Mohon tunggu...
Imam AbdulAziz
Imam AbdulAziz Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Peluang Fintech Syariah Seiring Perkembangan Teknologi

22 Desember 2017   16:11 Diperbarui: 22 Desember 2017   18:03 4007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Indonesia, start-upfintech yang mendominasi ialah perusahaan pembayaran. Sepeti Doku dan kartu ku. Bahkan, perbankan pun sudah memulai pada segmen ini, seperti Sakuku BCA, Dompetku Indosat Ooredoo. Sedangkan untuk bidang investasi, di Indonesia sudah memilikinya, sebut saja Bareksa (Marketplace Reksa Dana) dan IpotFund (Supermarket Reksa Dana).

Menurut Adiwarman Karim, M.B.A dalam karimconsulting.com. Jumlah pengguna internet di Indonesia 132 juta orang, pengguna telpon genggam 371 juta pelanggan, pengguna aktif media sosial 106 juta orang, dan rata-rata mengakses internet hampir 9 jam merupakan daya tarik yang sangat besar bagi perkembangan fintech di Indonesia.

Sampai dengan Januari 2017 jumlah masyarakat Indonesia yang berbelanja di e-commerce mencapai 25 juta orang yaitu 9% dari total populasi. Nilai transaksi mencapai 5,6 milyar dolar AS, padahal rata-rata pendapatan pengguna e-commerce hanya 228 dolar AS. Bayangkan besaarnya pasar fintech di tahun 2030 ketika Indonesia menjadi negara terbesar kelima perekonomiannya.

Innovate Finance & Red Money dalam riset mereka "The Islamic Fintech Landscape 2017" memperkuat prediksi ini. Setidaknya ada 103 fintech syariah yang tersebar di 24 negara. Dari jumlah itu, 18 berkantor pusat di Malaysia, 16 di Inggris, 15 di Indonesia, 12 di Uni Emirat Arab, 11 di Amerika Serikat.

Fintech ini akan membantu masyarakat dalam merencanakan keuangan agar meminimalisir kerugian. Dengan fintech ini masyarakat bisa lebih maksimal dalam melakukan perencanaan keuangan. Dengan data riset, maka bisa untung dan rugi bisa di prediksi.

Beberapa produk fintech saaat ini dapat diakses untuk Pembayaran (Payment), Investasi (Investment), Perencanaan Keuangan (Financial Plan), Pembanding Produk Keuangan (Comparison Site atau Financial Aggregator dengan start up duitpintar.com, celana.com, rajapremi.com dan lainnya.), dan Riset Keuangan (Financial Research)

Ada juga Pembiayan berbentuk utang diantaranya dengan start up UangTeman.com, TemanUsaha.com, Terhubung.com, BosTunai.com, Mekar.id, Tanihub.com, Taralite.com, Pinjam.co.id, Eragano.com, DrRupiah.com,

Pembiayaan berbasis patungan atau pembiayaan masal (crowdfunding) seperti Wujudkan.com, Kitabisa.com, Ayopeduli.com dan GandengTangan.org. WeCare.id, Indves.com, GandengTangan.org, LimaKilo.id, iGrow.asia, Iwak.me, KapitalBoost.com,

Pembiayaan berbasis Peer to Peer Lending (P2P) : Koinworks.com, Amartha.com, DanaDidik.com, Crowdo.com, Investree.com.

Cicilan Tanpa Kartu Kredit : Kredivo.com, ShootYourDream.com, Cicil.co.id.

Penulis :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun