Situasi HIPOLEKSOSBUDKAM di era Jokowi mengalami mati suri atau lebih drastis jika disebut mengalami kehancuran. Dari berbagai indikator semua yang disebutkan tadi menampakkan kinerja yang amburadul. Hukum yang tebang pilih, remisi kepada maling besar seperti Robert Tantular yang menghancurkan harapan rakyat tentang clean government.Â
Politik belah bambu yang sukses diterapkan oleh Jokowi melalui segregasi sosial, saya toleran dan penentang Jokowi yang disebut sebagai kaum intoleran, islam radikal dan pro ISIS/Khilafah telah memampatkan polarisasi yang memang dibuat Jokowi secara terang-terangan.Â
DPR RI yang hening karena berbalik telah dimakzulkan oleh kekuatan Jokowi tanpa limit tersebut menyebabkan Presiden ke tujuh ini betul-betul melenggang bebas tanpa 'kritikan' yang memadai dari anggota dewan yang terhormat tersebut.
Defisit neraca perdagangan selama beberapa tahun berikut stagnannya angka pertumbuhan ekonomi menampakkan kerja tidak cerdasnya kabinet Jokowi. Pemerintahan Jokowi getol mendatangkan barang ke dalam negeri, hingga tudingan Transjawa sejatinya dipercepat untuk memperlancar arus distribusi barang-barang eks impor sampai kepada tujuan akhirnya. Semakin terlihat bahwa Jokowi memang tidak bekerja untuk rakyat Indonesia.
Dan heningnya Partai Golkar dan PDI Perjuangan yang mengangkangi Gedung Senayan semakin membuat Jokowi menjadi-jadi membuat kebijakan yang jauh dari impiannya yakni berdikari.
Mau melanjutkan pemerintahan yang tidak pro rakyat ini? #2019GantiPresiden