Mohon tunggu...
Imam Prasetyo
Imam Prasetyo Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya muslim

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Insiden Penembakan Kantor Buruh: Saat Mayday Menjelang!

15 April 2015   16:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:04 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Kami mendesak aparat Kepolisian untuk secepatnya mengusut peristiwa yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan segera menangkap pelakunya," demikian disampaikan Presiden KSBSI Mudhofir Khamid melalui keterangan tertulis yang diterima Gatranews Rabu (15/4). Diambil dari www.Gatra.com

KSBSI seperti memanen keinginan mereka untuk menekan pemerintahan Jokowi - JK. Serikat buruh ini memandang telah terjadi pengkhianatan atas ikrar dan janji-janji kampanye yang diumbar pasangan presiden ke tujuh Republik Indonesia.

Mudhofir memandang ada silang perbuatan dan perkataan dari Jokowi. Semua janji-janji yang terhambur saat kampanye pilpres seperti menggantang asap. Nyaris semua kebijakan Jokowi menjauhi kategori janji-janji yang disimpan dalam memori para buruh.

Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Mudhofir, SH mengatakan janji-janji Jokowi-JK itu masuk dalam jargon tiga pilar, yakni Kerja Layak, Upah Layak, dan Hidup Layak. Buruh, tekan dia, tak akan ragu-ragu untuk turun ke jalan dalam rangka mengkritik pemerintahan Jokowi-JK bila nantinya melenceng dari konsep awal.

"Dengan memberikan dukungan ke Jokowi, bukan berarti kita mendukung sepenuhnya kebijakannya, tapi jika yang menyimpang maka kita tetap melakukan gerakan ekstraparlementer dengan menekan dan mengingatkan Jokowi-JK," tegas Mudhofir.

Mayoritas buruh mulai menye­sal mendukung Jokowi pada pilpres 2014 lalu. Menurutnya, sejumlah program dan janji Jokowi-JK untuk kesejahteraan rakyat, termasuk untuk para bu­ruh tidak satu pun diwujudkan. Bahkan, pemerintah juga tega menaikkan harga BBM tanpa pernah menghitung dan mem­pertimbangkan kesulitan hidup yang dialami para buruh.

"Sejauh ini, Jokowi-JK hanya memberikan janji-janji manis kepada buruh. Sehingga bu­ruh hanya bisa mengelus dada karena ternyata janji itu tidak terbukti," katanya.

Mayday mendekati hari. Dan tentu saja ditengarai para buruh akan mengartikulasikan kekecewaan mereka terhadap Jokowi yang dianggap berbelok dari sekian banyak umbaran janji-janjinya saat berkampanye. Buruh adalah sebuah anasir yang fenomenal. Dalam bilangan massif jumlahnya tapi belum memeiliki kanal politik secara mandiri sehingga kerap menjadi primadona para kontestan pada setiap pemilu, baik pemilukada maupun pilpres.

Teror yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut disinyalir dilakukan untuk memberikan pesan kepada para buruh untuk jangan macam-macam.

Salam Anti Teror

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun