Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Money

Jonan, Apa Kabar?

29 September 2017   15:20 Diperbarui: 29 September 2017   15:57 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Minggu kemaren (24 Sept'17) kami mengajak Adra (2,5 thn) naik comuter line dari Kalibata hingga ke stasiun Kota.  Tiket pp Rp 16.000 dengan rincian, jaminan kartu Rp 10.000, yang bisa balik kalo kartu dikembalikan, dan  harga tiket 'hanya' Rp 6000, pp). Lumayan terjangkau kan, bagi siapa saja yang ingin jalan-jalan naik kereta. Minggu itu emang kelihatan, banyak keluarga bawa anak-anaknya 'berwisata' naik kereta. 

Dan ketika menunggu di stasiun ini, takjub deh saya, kagak ada yang merokok, dan stasiunnya bersih banget. Pandangan luas kemana-mana, dengan parkiran motor yang tertata rapi. Toilet dan musola juga bisa dikatakan bersih. Ketika naik keretapun, berasa ACnya, lantai bersih dan gitu kami naik, eh ada yang langsung berdiri mempersilahkan duduk, ngeliat suami gendong Adra. Manusiawi banget yak. Kami naik kereta karena Adra lagi senang banget dengan kereta api. Setiap lewat persimpangan rel, dia mesti heboh banget lihat kereta. Makanya, kamipun naik sampai stasiun Kota, ngejar-ngejar Adra di stasiun, makan siang, setelah itu balik lagi, hehe. 

Ketika balik itu, petugas mengepel lantai kereta api dengan sigap. Makanya lantai tetap bersih deh. Aduh, gak tahan, saya bilang ke suami, kalau sampai sekarangpun saya masih takjub dengan perubahan yang terjadi di KAI. Kagum banget ma Jonan. Dia bissa! Revolusi mental terjadi dari hulu hingga ke hilir sistem bisnis kereta api. Dan perubahan itu mulai menjadi 'budaya', karena diteruskan oleh penggantinya. Ya, kalau perubahan 'palsu' emang hanya sesaat, tetapi kalau perubahan sistem dan improve terus, semoga menjadi budaya yang semakin baik  di pengelolaan kereta apinya. 

Jonan, yang menjadi Dirut PT. KAI dari tahun 2009 - 2014, memulai perubahan bukan dengan jalan yang mudah. Gimana ngatur penumpang supaya gak bejibun dengan pintu terbuka, duduk diatas gerbong, dan selalu memakan korban wafat. Kereta ekonomi kotor luar biasa, begitu juga dengan stasiun yang semrawut dan kotor. Tetapi sekarang? Jonan berhasil menunjukkan sisi manusiawi Indonesia melalui pelayanan dan fasilitas kereta api yang moderen (gak kalah dengan luar negeri dah pokoknya, hehee).

Makanya, karena keberhasilan Jonan, ketika Jokowi jadi Presiden RI, pas ada masukan publik soal siapa Menhub, saya menjagokan Jonan. Tetapi sayang, Jonan sulit deh di Kemenhub ini. Ada apa yak? Keleluasaannya dalam mengeluarkan kebijakan mungkin saja 'terpasung'. Atau terlalu banyak yang 'bandel' sehingga dia perlu waktu 'membereskan', padahal ekspektasi publik sudah terlanjur terlalu tinggi? Setahu saya, pas ground breaking kereta cepat, Jonan gak datang. Setelah itu gak berapa lama, dia dicopot. 

Yang saya herannya, Jonan jadi Menteri ESDM. Masih mending kalau jadi Menteri BUMN, kan seru kalau semua BUMN bisa kek PT. KAI. Indonesia bakal jadi negara maju beneran. Dia ahli keuangan (karena pernah jadi pimpinan di salah satu bank), sehingga hitung-hitungan keuangannya pasti rasional. Itupun kalo gak ada yang ngerecokin secara politis yak. Di ESDM, semoga saja bisa tetap profesional, walau baru-baru ini ada surat Menkeu yang bocor soal PLN. Nah loh, gak tau deh. Soalnya emang kurang 'terdengar' sepak terjang Jonan di kementerian ini. Jadi saya cuma mo nulis, Apa Kabar Jonan? Dan 'Selamat Ultah PT. KAI, semoga semakin maju dan sukses selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. 

Ya sudah, gitu aja. Salam Kompasiana!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun