Mohon tunggu...
Ilvia Dwi Faizah
Ilvia Dwi Faizah Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akulturasi dan Wujud Kebudayaan Islam di Indonesia

22 September 2021   09:23 Diperbarui: 22 September 2021   09:36 1652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo semuanya, kesempatan ini aku ingin berbagi  sedikit tentang adanya akulturasi yang ada di Indonesia. 

Jauh sebelum islam datang ke Indonesia, di Indonesia telah berkembang agama Hindu. Budha dan agama primitif animisme lainnya, serta tradisi sosial kemasyarakatan. Manusia yang hidup dalam masyarakat tersebut sudah jelas dipengaruhi oleh berbagai paham dalam tradisi yang ada di masyarakatnya.

Dengan masuknya islam, Indonesia kembali mengalami proses akulturasi dimana terjadinya proses percampuran dua atau lebih kebudayaan karena adanya berbagai bangsa dan saling mempengaruhi yang melahirkan kebudayaan baru yaitu kebudayaan islam indonesia. Masuknya islam tersebut tidak berarti kebudayaan Hindu dan Budha hilang.

Islam merupakan salah satu agama yang masuk dan berkembang di indonesia. Hal ini bukanlah sesuatu yang asing bagi, karena di masa media mungkin sudah sering mendengar atau membaca bahwa indonesia adalah negara yang memiliki penganut agama islam terbesar di dunia. 

Menurut kamus besar bahasa indonesia " akulturasi " adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi atau proses masuknya pengaruh kebudayaan asing dalam suatu masyarakat, sebagian menyerap secara selektif sedikit atau banyak unsur kebudayaan asing itu.

Dari pengertian tersebut, maka korteks masuknya islam ke nusantara (indonesia) dan dalam perkembangan selanjutnya telah terjadi interaksi budaya yang saling mempengaruhi. Namun dalam proses interaksi itu, pada dasar kebudayaan setempat yang tradisinoal masih tetap kuat, terdapat suatu bentuk perpaduan budaya asli (lokal) indonesia dengan budaya islam. Perpaduan inilah yang kemudia disebut akulturasi kebudayaan.

Seperti yang kita ketahui bahwa indonesia merupakan bangsa yang besar terdiri dari suku, agama, ras yang beragam, tentu juga mempunyai tradisi dan kebudayaan yang beragam juga, tentu saja ada sejarahnya tersendiri.

Yuk kenali beberapa wujud dari akulturasi budaya islam berbagai bidang :

Seni Bangunan, yang pertama ada keraton yang merupakan pusat pemerintahan sekaligus menjadi tempat tinggal raja beserta keluarganya. Dapat dilihat pada bangunan keraton kesultanan islam di jawa dan beberapa di sumatera yang merupakan perpaduan arsitektur budaya setempat dengan kebudayaaan islam. Kedua, Makam, pada masa Hindu masyarakat tidak memiliki tradisi memakamkan mayat dengan cara membakar mayat dan melarung abunya ke laut. kemudian abunya akan disimpan dalam guci dan abu raja akan disimpan dalam sebuah candi. Ketiga, Masjid sebagai tempat untuk shalat, juga berfungsi sebagai tempat kegiatan proses belajar mengajar dalam memperdalam ilmu agama islam. 

Seni ukir, adanya relief dan patung pada periode kerajaan hindu-budha, berbeda dengan ajaran islam yang melarang untuk melukis atau membuat tiruan makhluk hidup seperti patung. Maka seni patung tidak mengalami perkembangan, namun dikembangkan dalam seni ukir dengan bentuk tulisan arab atau kaligrafi yang dicampur ragam hias yang lain.

Kesenian, adanya permainan debus yaitu tarian yang pada puncak acaranya para penari akan menusukkan benda tajam ke tubuh tanpa meninggalkan luka, tarian seudati adalah tarian dari Aceh yang hasilna dimainkan oleh depalan penari sambil menyanyikan lagu yang isinya selawat nabi. Pertunjukan wayang yang digunakan untuk menyebar agama islam oleh para Walisongo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun