Mohon tunggu...
Muhammad Syihab
Muhammad Syihab Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Profile

Just a random person

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesadaran Masyarakat dalam Menerapkan Keadilan

29 November 2021   03:01 Diperbarui: 2 Januari 2022   20:32 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" adalah isi dari Sila ke 5 Pacasila yang menjadi pedoman bagi rakyat Indonesia dalam menerapkan keadilan di kehidupan bermasyarakat. Tanpa keadilan, manusia akan berperilaku sangat kejam. Tidak peduli dengan sesama dan hanya ingin mencapai keinginan diri sendiri tanpa memperdulikan hak orang lain. Jika keadilan tidak ada di dunia maka orang kaya akan semakin kaya dan orang miskin akan semakin miskin. Orang berkulit putih akan selalu memiliki kekuasaan yang tinggi dari orang kulit hitam yang hanya menjadi budak mereka. Orang yang memiliki jabatan yang tinggi akan kebal terhadap tindak pidana.  Itulah gambaran sedikit jika di dunia ini tidak ada keadilan, maka dari itu keadilan itu sangat penting untuk diterapkan dalam lingkungan masyarakat.

Untuk pembahasan ini, saya akan menyampaikan masalah keadilan yang terjadi di sekitar kita. Semoga artikel ini dapat menambah kepedulian kita kepada sekitar dan bermanfaat bagi saya sendiri maupun orang yang membaca artikel ini.

Keadilan merupakan hak setiap manusia. Keadilan digunakan untuk menjadi penyeimbang seperti mensejajarkan derajat manusia dengan manusia lain tanpa membeda-bedakan latar belakang seorang manusia.

Kita sebagai warga negara Indonesia juga harus menegakkan keadilan dalam lingkungan sekitar agar terciptanya lingkungan yang nyaman, tentram, damai, dan tidak ada pihak yang dirugikan yang akan mengakibatkan kekacauan. Banyak dari kita tidak sadar kalau kita sebenarnya tidak menerapkan keadilan di lingkungan sekitar kita. Maka dari itu mulai dari sekarang kita harus peka terhadap lingkungan sekitar kita. Saya akan memberi contoh tidakan ringan yang bisa dan mudah untuk diterapkan dilingkungan sekitar.

  • Antri saat berbelanja

Mungkin terdengar sepele namun hal ini termasuk dalam penerapan keadilan di lingkungan sekitar, dengan mengantri saat berbelanja kita melatih diri kita untuk menghargai orang lain dan tidak mementingkan kepentingan diri sendiri. Dengan mengantri juga bisa melatih kesabaran kita akan sesuatu dan menghargai orang yang sedang mengantri.

  • Tidak mengistimewakan orang-orang tertentu

Selain mengantri, masyarakan sering membeda-bedakan orang tertentu, seperti seseorang berasal dari golongan tertentu maka orang tersebut mendapat lebih dari orang lain. Seharusnya semua orang dapat porsi yang sama tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang.

  • Mementingkan kepentingan kepentingan Bersama

Kepentingan Bersama merupakan kepentingan yang paling utama karena kita hidup saling membantu satu sama lain. Maka dari itu kita harus mengutamakan kepentingan Bersama agar tercipta kerukunan antar sesama. Kalau kita mementingkan kepentingan pribadi kita akan dijauhi oleh masyarakat karena kita seakan-akan ingin mengambil lebih untuk keuntungan pribadi.

  • Tidak melaksanakan kewajiban namun ingin mendapat haknya

Terkadang ada juga orang yang tidak melaksanakan kewajibannya sebagai manusia dan sebagai warga negara Indonesia tetapi mereka menuntut haknya dilebih-lebihkan. Tindakan seperti ini jika tidak ditindak lanjuti maka akan terjadi keributan.

  • Tidak membatasi kegiatan keagamaan umat agama lain

Perbedaan agama sudah umum di Indonesia. Banyak orang yang kita kenal namun tidak satu keyakinan dengan kita. Cara terbaik untuk menghargai mereka adalah tidak membatasi kegiatan keagamaan yang mereka lakukan. Jika mereka saja tidak menganggu kita saat beribadah kenapa kita harus membatasi kegiatan mereka. Hal tersebut dianggap tidak adil. Meskipun mereka itu agama yang minoritas akan tetapi kita tidak bisa seenaknya membatasi kegiatan mereka

Sebenarnya masih banyak lagi contoh lain, namun hanya sedikit saja yang dapat saya sampaikan agar dapat diterapkan di lingkungan sekitar kita agar tidak terjadi kekacauan. Semoga informasi yang saya sampaikan dapat bermanfaat. Saya hanya bisa mengajak pembaca untuk berbuat lebih baik. Karena satu kebaikan menumbuhkan kebaikan yang lain. (Dr. Ira Alia Maerani, M.H. (Dosen FH Universitas Islam Sultan Agung), dan Muhammad Syihab Habibi (Mahasiswa Teknik Informatika, FTI, Universitas Islam Sultan Agung)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun