Mohon tunggu...
Ilma Marifatus Zuhro Asyhari
Ilma Marifatus Zuhro Asyhari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fotografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekhasan Suatu Daerah Menjadi Identitas Nasional Suatu Bangsa

10 November 2022   23:49 Diperbarui: 11 November 2022   00:03 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai suatu bangsa pastinya mempunyai yang namanya Identitas Nasional. Apasi identitas nasional itu ? Identitas nasional merupakan kepribadian suatu bangsa yang bisa membedakan antara bangsa satu dengan bangsa yang lain. Biasanya dapat berupa suatu kebudayaan, adat istiadat, tradisi, bahasa dan kekhasan suatu bangsa tersebut. 

Intinya identitas nasional ini adalah hal yang mendasar dari suatu negara agar berbeda dengan negara lain.

Ada beberapa factor yang menjadi pembentuk identitas nasional seperti, primodial ( pandangan hidup berdasar budaya, suku, kekerabatan, Bahasa, tradisi dan budaya ), sacral ( ideology atau agama yang sama ), tokoh ( pemimpin yang dihormati masyarakat ), sejarah ( cerita masa lalu yang sama ), bhineka tunggal ika ( berbeda beda tetapi tetap satu jua ), perkembangan ekonomi ( kebutuhan semakin banyak sehingga bergantung pada perkembangan ekonomi ), dan terakhir kelembagaan ( kinerja lembaga pemerintah ).

Di negara Indonesia sendiri, identitas nasionalnya meliputi bendera negara Sang Merah Putih, bahasa kesatuan negara, Bahasa Indonesia, lambing negara Garuda Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Di samping identitas nasional yang dimiliki negara, di berbagai daerah di belahan Indonesia juga memiliki kekhasan masing masing. Salah satu daerah yang memiliki kekhasan adalah Kepanjen Malang.

Kepanjen merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Malang. Kepanjen sendiri menjadi ibukota Kabupaten Malang dan sekaligus menjadi pusat pemerintahan dari Kabupaten Malang. Terletak kurang lebih 20 km di selatan Kota Malang, Kepanjen menjadi wilayah yang tidak kalah ramainya dengan Kota Malang.

Kepanjen yang dulu tidak seramai sekarang, sekarang banyak lahan sawah kosong dijadikan industry sehingga kemacetan di wiliayah kepanjen juga meningkat karena populasi penduduk di Kepanjen juga tambah banyak. Jadi tak heran lagi jika di Kepanjen saat hujan deras sering banjir karena daerah resapan airnya sudah dialihkan menjadi bangunan. Banyak kekhasan dari Kepanjen ini, yang pertama ada di makanan.

Kuliner di Kepanjen sangat lah banyak, mulai dari makanan ringan sampai makanan berat. Perbaksoan, per ayaman, permiean dan masih banyak lagi, sampai makanan minuman yang ada di kota juga sudah masuk di Kepanjen. Yang tak kalah lagi juga banyak perkopian yang digandrungi anak muda di Kepanjen ini. 

Bakso di Kepanjen yang terkenal enaknya ada bakso duro, bakso solo, bakso goyang lidah dan masih banyak bakso bakso lainnya yang tidak kalah enak. Untuk mie sendiri ada mie setan yang awalnya di kota sudah buka cabang di Kepanjen juga.

Nah yang paling sering dicari adalah tempat untuk nongkrong alias caf. Di kepanjen sendiri sudah banyak tempat nongkrong yang sangat rekomen untuk dijadikan tempat berbagi cerita dengan teman, keluarga, atau juga bisa buat kencan dengan pasangan.

Selain kulinerannya Kepanjen juga terkenal dengan wisatanya. Ada beberapa wisata yang bisa dijumpai di Kepanjen. Ada sumber maron yang airnya berasal dari sumber alami, milkindo yang merupakan wisata edukasi, lembah indah yang pemandangannya sangat menyejukkan mata, dan banyak lainnya yang bisa dikunjungi untuk mengistirahatkan pikiran sebentar dari kesibukan.

Karena banyaknya perindustrian, Kepanjen sangatlah ramai, ditambah nantinya Universitas Brawijaya akan membangun kampus di daerah Kepanjen juga Uin Maulana Malik Ibrahim akan membangun kampus juga di Kecamatan Turen yang tidak jauh dari Kecamatan Kepanjen. Al hasil nantinya Kepanjen mungkin akan seramai Kota Malang dan menjadi pusat kegiatan di Kabupaten Malang ini sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun