Bagaimana sih cara berkomunikasi pada pasien berkebutuhan khusus? Â Yuk simak tipsnya!
Apa sih Komunikasi itu??
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan antara seseorang dengan lawan bicara. Nah bagaimana dengan komunikasi kesehatan itu sendiri?
Komunikasi kesehatan disebut juga komunikasi terapeutik dimana komunikasi dilakukan secara sadar dengan tujuan yang berpusat untuk kesembuhan pasien.
Nah langsung saja kita ke inti dari topik saat ini yaitu tips komunikasi pada pasien berkebutuhan khusus, pasien berkebutuhan khusus juga banyak macam loh!! ada pasien dengan gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, gangguan wicara, pasien dengan keadaan tidak sadar, pasien halusinasi, eitss berkebutuhan khusus disini bukan hanya gangguan pada diri saja loh!! ada juga pasien dengan bahasa asing yang tergolong dalam pasien berkebutuhan khusus.
Tips-tips komunikasi pada pasien berkebutuhan khusus.
1. Pasien dengan gangguan penglihatan
  - Mengambil posisis yang dapat dilihat pasien apabila pasien mengalami kebutaan parsial.
  - Mengidentifikasi dengan menyebutkan nama dan peran terhadap pasien
  - Berbicara dengan nada suara normal karena kondisi pasien tidak memungkinkan menerima pesan verbal secara virtual
  - Mengucapkan kata-kata sebelum melakukan sentuhan pada pasien
  - Menginformasikan pada pasien apabila akan meninggalkan pasien
2. Pasien dengan gangguan pendengaran
   - Mengorientasikan kehadiran dengan menyentuh pasien dan mengambil posisi di depan pasien
   - Menggunakan bahasa sederhana dan berbicara perlahan agar pasien mudah membaca gerak bibir perawat
   - Menggunakan bahasa pantomim dengan sederhana apabila diperlukan
   - Menggunakan bahasa isyarat atau bahasa jari apabila diperlukan
   - Menggunakan pesan berbentuk tulisan apabila kesulitan untuk berkomunikasi
3. Pasien dengan gangguan wicara
   - Memperhatikan mimik dan gerak bibir pasien
   - Memperjelas apa yang disampaikan dengan mengulang kembali kata yang diucapkan pasien
   - Mengendalikan pembicaraan agar tidak membahas topik terlalu banyak
   - Mengendalikan pembicaraan dengan rileks dan pelan
   - Memperhatikan detail komunikasi agar pesan dapat diterima dengan baik
4. Pasien dengan keadaan tidak sadar
   - Melakukan pembicaraan verbal dengan hati-hati karena organ pendengaran merupakan organ terakhir yang mengalami penurunan penerimaan rangsang dan yang pertama kali berfungsi ketika sadar
   - Mengambil asumsi bahwa pasien dapat mendengar dan mengucapkan kata dengan nada normal
   - Mengucapkan kata-kata sebelum menyentuh pasien, sentuhan merupakan bentuk komunikasi yang sangat efektif pada pasien penurunan kesadaran
   - Mempertahankan kondisi lingkungan yang tenang untuk mempermudah dalam berkomunikasi
5. Pasien halusinasi
   - Menyapa pasien dengan ramah
   - Mendiskusikan halusinasi yang dialami pasien tanpa menyangkal halusinasi pasien
   - Menghadirkan realita dengan topik yang singkat
   - Menurunkan anxietas pasien dengan menerima halusinasi pasien dengan mendorong mengungkapkan perasaan dengan tenang
6. Pasien dengan bahasa asing
   - Menggunakan penerjemah bila memungkinkan
   - Menggunakan kamus untuk menerjemahkan apa yang diucapkan pasien
   - Menggunakan bahasa yang sederhana dengan nada suara normal pada pasien
   - Melakukan gerakan pantomim untuk membantu berkomunikasi
Nah itu merupakan berbagai tips dalam berkomunikasi pada pasien berkebutuhan khusus yang mudah diterapkan. sampai ditips berikutnya!!
• Nama : Ilma Ainani Adeklia
• Nim : 1150022057
• Prodi : D3 Keperawatan
• Universitas : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
• Tugas UTS bahasa Indonesia
