Seperti yang kita ketahui, Asta adalah karakter utama Black Clover yang tidak memiliki mana setetes pun. Hal itu yang mengakibatkan dia tidak bisa menggunakan sihir.
Untuk mengetahui apakah Asta di masa depan bisa menggunakan sihir atau tidak, kita perlu tahu tentang konsep dari mana itu sendiri. Karena sihir dan mana itu berbeda, punya mana belum tentu dia punya sihir, akan tetapi jika dia punya sihir maka sudah pasti dia memiliki mana.
Mana adalah sebuah energi yang dapat menopang kehidupan. Jika dalam serial Hunter X Hunter, mana itu disebut sebagai Nen, jika dalam serial Naruto, mana itu disebut sebagai Chakra. Maka bisa dipastikan nen, chakra, dan mana itu sama.
Mana tidak hanya dimiliki oleh manusia, melainkan ada juga di alam. Hal ini dibuktikan oleh ksatria sihir kerajaan Heart, yang memiliki teknik yang dinamakan metode mana, dimana mereka memanfaatkan mana yang berada di alam untuk digunakan.
Sedangkan sihir adalah teknik yang dihasilkan dari penggunaan mana. Jadi ketika seseorang ingin menggunakan atau menciptakan sihir, mereka membutuhkan mana.
Mana sendiri merupakan atribut penting yang harus dimiliki seseorang di dunia Black Clover. Karena mana juga berkaitan dengan energi kehidupan, maka seseorang yang kehabisan mana setelah bertarung, dia akan sangat kritis dan berakhir dengan kematian.
Contohnya kita bisa lihat pada diri Ladros ketika melawan Asta, tubuh dan kulitnya masih bagus dan terlihat kuat karena dia masih memiliki banyak mana, tetapi setelah dia kalah oleh Asta, dia kehilangan banyak mana dan terlihat tubuhnya mengering seperti terkuras energi kehidupannya.
Hal lain yang membuktikan bahwa mana berkaitan erat dengan energi kehidupan ada pada Kejadian ketika para penduduk kerajaan Spade dikuras mananya oleh benteng berjalan. Tubuh mereka sama seperti Ladros, tubuh mereka mengering, kurus, dan sekarat. Seakan-akan energi kehidupan mereka ikut diambil juga saat itu, padahal benteng berjalan hanya mengambil mana mereka saja.
