Tarian Tradisional Merupakan Jati Diri Bangsa Indonesia

Indonesia merupakan negara yang majemuk. Beragam budaya dapat ditemui di Indonesia, tak terkecuali dengan tarian daerah. Hampir setiap suku di Indonesia mempunyai keunikan, salah satunya yakni mempunyai tarian daerah. 

Tari daerah merupakan suatu tarian tradisional yang berasal dari suatu kalangan masyarakat yang sudah turun-temurun diwariskan dari para leluhur ke para generasi. Setiap daerah mempunyai keunikan yang dituangkan dalam gerakan pada tari daerah tersebut. Tak hanya itu, setiap gerakan dalam tari tradisional mempunyai makna simbiolis dan filosofis yang menjadikan gerakan dalam tari tersebut indah dan enak dilihat.

Sobat kompasioner tahu tidak, hampir setiap suku di Indonesia mempunyai berbagai macam tarian tradisionalnya sendiri. Total terdapat 3000 lebih tarian tradisional di Indonesia. Kesemuanya itu mempunyai karakteristik dan keunikannya masing-masing. 

Tarian tradisional juga diakui sebagai tarian terbaik di seluruh dunia, berbagai penghargaan diraih, salah satunya seperti Tari Saman yang mendapat gelar penghargaan The Best Performance dalam acara The International Folk Festival yang dihelat di negara Yunani pada tahun 2013.

Selain memiliki gerakan yang indah dan enak dilihat, seni tari tradisional juga memiliki beberapa fungsi yang hendaknya perlu diperhatikan. Tari tradisional secara garis besar memiliki 3 fungsi utama, yakni tari tradisional sebagai sarana hiburan, tari tradisional sebagai sarana pertunjukan, dan tari tradisional sebagai sarana upacara adat istiadat. Berikut ini merupakan penjelasan singkat mengenai 3 fungsi utama tari tradisional :

• 1.  Tari Tradisional Sebagai Sarana Hiburan

Salah satu fungsi tari tradisional yakni sebagai sarana hiburan. Tari tradisional sebagai sarana hiburan memiki tujuan untuk menghibur penonton agar penonton juga dapat ikut bergoyang. Dalam hal ini, tidak ada aturan khusus dalam gerakan tari ini. Contoh dari tari tradisional yag menjadi sarana hiburan adalah tari tayub dari jawa tengah, tari jaipong dari jawa barat, dan masih banyak lainnya.

• 2.  Tari Tradisional Sebagai Sarana Pertunjukan

        Salah satu fungsi tati tradisional selanjutnya yaitu sebagai sarana pertunjukan. Tari tradisional sebagai sarana pertunjukan memiliki tujuan yakni memberikan pengalaman yang estetis terhadap orang yang menonton.

Sebagai sarana pertunjukan tari tradisional harus menyiapkan persiapan yang matang, mulai dari tema yang ditampilkan harus menarik, koreografi yang ingin ditampilkan, artistik dan implementasi konsepsional. Tak hanya itu, tari tradisional sebagai sarana pertunjukan juga sering diperlombakan dalam sebuah event. Contoh dari tari tradisional sebagai sarana pertunjukan adalah tari kecak dari bali, tari saman dari aceh, dan masih banyak lainnya.

• 3.  Tari Tradisional Sebagai Sarana Upacara Adat Istiadat

Fungsi terakhir dari tari tradisional adalah sebagai sarana upacara adat istiadat. Tari Tradisional sebagai sarana upacara adat istiadat mempunyai tujuan yakni untuk upacara pernikahan, upacara keagamaan, upacara pemilihan ketua suku, upacara syukuran hasil panen, dan masih banyak lagi. 

Tak hanya itu saja, Tari tradisional sebagai sarana upacara adat istiadat juga digunakan dalam upacara ritual dari sebuah suku. Sebelum memulai menggelar upacara tersebut ada beberapa hal penting yang harus dipersiapkan seperti sesajen dan alat musik khusus. Tujuan dari dipersiapkannya sesajen dan alat musik khusus tersebut yakni untuk menambah kesakralan dan kekuatan daya magis.