Mohon tunggu...
Ilham NurWijayakusuma
Ilham NurWijayakusuma Mohon Tunggu... Freelancer - 1903016078 FITK UIN Walisongo

Just flow like a river

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sekolah Bukan Segalanya

22 Oktober 2019   08:22 Diperbarui: 22 Oktober 2019   08:29 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jadi, belajar bukan hanya dalam sekolah melainkan kita bisa belajar dari lingkungan sekitar, kita bisa belajar dari alam dan lain sebagainya. Gagne berpendapat bahwa belajar memiliki 8 jenis, 1) Belajar Isyarat (Signal Learning), 2) Belajar Stimulus-Respon (Stimulus-Response Learning), 3) Belajar Rangkaian (Chaining Learning), 4) Belajar Asosiasi Verbal (Verbal Association Learning), 5) Belajar Membedakan (Discrimination Learning), 6) Belajar Konsep (Concept Learning), 7) Belajar Hukum atau Aturan (Rule Learning), 8) Belajar Pemecahan Masalah (Problem Solving Learning). 

Urutan jenis-jenis belajar tersebut merupakan tahapan belajar yang bersifat hierarkis. Selanjutnya Gagne menambahkan bahwa empat tipe belajar pertama kurang relevan untuk belajar disekolah, sedangkan empat tipe kedua lebih menonjolkan pada belajar kognitif yang memang ditonjolkan di sekolah. Inilah yang dirasa menjadikan proses belajar di sekolah kurang efektif.

Kita sudah kecanduan sekolah sehingga tidak mampu membayangkan dunia tanpa sekolah. Untuk memastikan pendidikan universal bagi kebanyakan anak-anak Indonesia, yang diperlukan adalah pengembangan sebuah jejaring belajar yang lentur, luwes, lebih non-formal, bahkan informal. 

Formalisme kronis persekolahan harus dikurangi seminimal mungkin. Tanpa sekolahpun kita sebenarnya baik-baik saja. Kita boleh mulai khawatir kalau kita tidak belajar. Pendapat ini dikemukakan oleh Prof. Daniel Muhammad Rosyid, Ph. D.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun