Penyelengaraan Pendidikan Inklusi

Pendidikan inklusi merupakan suatu sistem penyelenggaraaan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus sehingga dapat mengikuti pendidikan dan pembelajaran yang layak seperti anak-anak pada umumnya, dengan sebuah model yang humanistik serta falsafah pendidikan yang mampu memenuhi kebutuhan dari peserta didik sesuai kemampuan yang dimiliki. Selain itu, tidak adanya diskriminatif dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi tanpa memandang kondidi fisik, mental, dan intelektual.

Akses dalam peningkatan intelektual pada pendidikan di Indonesia, dengan diberikannya kesempatan bagi setiap warga negara agar dapat memperoleh pendidikan dasar yang bermutu bahkan pendidikan wajib diberikan terhadap anak yang berkebutuhan khusus. Tertera pada Undang Undang nomor 20 tahun 2003 yang menjelaskantentang sistem pendidikan yang berbunyi "Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan dasar yang bermutu baik yang mengalami kebutuhan secara fisik tetapi juga untuk anak-anak yang mempunyai kebudayaan, sosial, geografi, dan bahasa yang bebeda untuk mendapatkan pelayanan yang berbeda untuk mendapatkan layanan pendidikan yang sama sesuai kebutuhan setiap anak sehingga dapat menstimulai perkembangan pengetahuan dan keterampilan anak."

Komponen utama dalam proses pelaksanaan pendidikan adalah pesreta didik atau anak, agar program dalam pendidikan berjalan dengan baik dengan tujuan peserta didik mendapatkan manfaat secara langsung ataupun tidak langsusng. Penyelenggaraan pendidikan juga harus di peroleh tehadap anak yang berkebutuhan khusus oleh sebab itu penerapan pendidikan harus di terapkan sejak anak usia dini sehingga dapat memberikan manfaat untuk anak.

Dengan adanya penyelenggaraan pendidikan inklusi yang bertujuan agar peserta didik dengan kebutuhan khusus dapat menerima akses dan kesempatan yang sama untuk memperoleh layanan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan individu diberbagai jalur dan jenjang pendidikan masing masing. 

Pendidikan inklusi memiliki manfaat bagi anak berkebutuhan khusus untuk dapat membangun rasa percaya diri, kesempatan untuk menyesuaikan diri, dan sebagai bekal sebagai kesiapan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.

Dibalik tujuan pada penyelenggaraan pendidikan inkluksi ada beberapa tantangan dalam penyelenggaraannya, angapan masyarakat terhadap anak yang berkebutuhan khusus dianggap "child as problem"  sebagai individu yang tidak bisa belajar, yang harus membutuhkan pendidik dan lingkungan yang khusus. Dengan adanya pemikiran seperti itu kinerja dari seorang pendidik dapat menimbulkan rasa pesimisme untuk mencapai pendidikan inklusi yang optimal dan adanya sikap seorang pendidik yang masih memandang anak berkebutuhan khusus dengan melihat sebelah mata.

Oleh sebab itu, di butuhkan strategi dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi dengan adanya pendekatan pendidik terhadap anak berkebutuhan khusus dan perlu adanya koordinasi antara pendidik dan pihak sekolah tehadap orang tua peserta didik sehingga pendidik mampu membimbing dan mendampingi anak berkebutuhan khusus sehingga tercapai lah tujuan dari penyelenggaraan pendidikan inklusi. Penulis menyimpulkan bahwa pentingnya pendidikan inklusi untuk menyelaraskan kehidupan bermasyarakat dan sebagai kesiapan bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk menjalani kedupan.