Saya termasuk tidak mempermasalahkan ketika Thom Haye berlabuh ke Persib Bandung. Alasannya sederhana, karena dia sudah berusia 30 tahun menuju 31 tahun. Ketika Jordi Amat ke Liga Indonesia juga tak masalah bagi saya karena sudah berusia kepala tiga. Bahkan, jika Sandy Walsh ke Liga Indonesia pun tak masalah karena sudah kepala tiga.
Yang saya sayangkan pemain seperti Rafael Struick, Jens Raven yang ke Liga Indonesia. Keduanya masih sangat muda dan punya kesempatan berkembang di Eropa. Jika Eliano Reijnders ke Liga Indonesia, saya juga menyayangkan karena dia masih muda.
Kembali ke Thom Haye. Dengan bermainnya Thom Haye di Liga Indonesia maka ada dua keuntungan yang bisa didapatkan. Pertama, dia tidak perlu terbang jauh-jauh untuk membela timnas Indonesia. Itu tentu akan memberi keuntungan bagi timnas dan dirinya.
Dengan tidak terbang jauh-jauh, maka Haye tidak kelelahan. Adaptasi dengan tim juga menjadi lebih cepat. Dengan bermain di Liga Indonesia, maka Haye bisa bermain untuk ajang regional seperti AFF. Bisa juga main di Sea Games jika di ajang itu memberi ruang bagi pemain senior untuk masuk di antara pemain U23.
Kedua, Thom memiliki pengalaman segudang. Ini saatnya bagi Thom Haye mentransformasikan ilmunya pada para pemain Indonesia. Caranya bermain yang menggunakan otak, jarang ditemui di kebanyakan pemain. Selain itu, dia bisa saja dia mewarnai ekosistem Liga Indonesia menjadi lebih baik.
Kemudian, Thom diharapkan ikut mengangkat performa Persib di ajang Asia. Seperti diketahui, Persib akan bermain di Liga Champions Asia Dua. Kedatangan Thom diharapkan bisa memberi warna dan hasil yang lebih bagus bagi Persib di kancah Asia. Â
Tapi di sisi lain, Thom juga harus adaptasi dengan bermain di Liga Indonesia. Seperti diketahui, Liga Indonesia mengandalkan kekuatan dan bermain dengan keras. Thom harus beradaptasi dengan Liga Indonesia. Â Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI