Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

PT GNI Berikan Dampak Multiplier Effect pada Tiga Kelompok Masyarakat Sekitar

22 November 2023   11:19 Diperbarui: 22 November 2023   11:32 5792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pekerja PT GNI berfoto di depan gedung PT GNI (sumber foto: dok PT GNI)

PT Gunbuster Nickel Industry atau PT GNI telah memberikan kemanfaatan ekonomi pada tiga kelompok masyarakat di sekitar lingkar industri. Berdasarkan informasi PT GNI di pemberitaan, tiga kelompok tersebut antara lain pertama, kelompok masyarakat pekerja; kedua, kelompok masyarakat pemasok kebutuhan pekerja; ketiga, kelompok masyarakat yang terdampak aksi sosial perusahaan.

PT GNI adalah perusahaan smelting terkemuka di Indonesia dan dikutip dari Kompas.com, perusahaan smelter, secara sederhana adalah pabrik yang mengelola produk pertambangan berbentuk biji hingga menjadi bahan setengah jadi (1). Bahan setengah jadi yang dihasilkan PT GNI adalah Nickel Pig Iron (NPI) yang merupakan bahan baku untuk pembuatan stainless steel, bahan baku badan pesawat, peralatan makan, kawat baja anti karat, dan lainnya.

Berdasarkan informasi PT GNI, PT GNI berdiri sejak tahun 2019 dan diresmikan pada tahun 2021 dan berlokasi di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Tak tanggung-tanggung, Presiden Joko Widodo yang meresmikan beroperasinya PT GNI (2).

Layaknya investasi, perusahaan smelter ini juga memberikan dampak pada tiga kelompok masyarakat. Imbasnya, derajat perekonomian masyarakat bisa meningkat. Kelompok masyarakat pertama yang mendapatkan manfaat secara ekonomi tentu saja mereka yang menjadi pekerja di PT GNI.

Sejak mulai dibangun hingga saat ini, PT GNI telah menyerap belasan ribu tenaga kerja dan kedepannya perusahaan ini berencana untuk menyerap puluhan ribu, tenaga kerja lokal. Jumlah tersebut adalah 90 persen dari seluruh tenaga kerja PT GNI (3).


Berdasarkan informasi PT GNI itu, maka upaya tersebut akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat dan akan mengurangi jumlah angka pengangguran. Ketika pengangguran berkurang, maka kerawanan sosial juga akan berkurang.

Kelompok masyarakat kedua adalah yang mendapatkan kemanfaatan secara ekonomi karena keberadaan PT GNI adalah mereka yang terdampak atas tingginya jumlah tenaga kerja. Jika ada banyak tenaga kerja di Desa Bunta, maka para pekerja membutuhkan sandang, pangan, dan papan.

Penyedia sandang, pangan, papan inilah yang menjadi kelompok masyarakat kedua yang mendapatkan keuntungan.

Bukti nyatanya adalah di Pasar Bunta. Beberapa pedagang di Pasar Bunta merasakan keuntungan yang bertambah karena semakin ramainya Bunta dengan keberadaan para pekerja.

Salah satu yang memberikan kesaksian tentang kenaikan pendapatan pedagang di Pasar Bunta adalah pemilik warung makan Ibu Hasiman. Wanita yang berjualan sejak 2016 ini mengaku pendapatannya meningkat karena pelanggannya bertambah dan karyawan PT GNI menjadi langganan di warungnya (4).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun