Lionel Messi dan Argentina dalam tekanan usai kalah 1-2 dari Arab Saudi di laga grup C Piala Dunia 2022. Argentina harus menyegel kemenangan di dua laga sisa jika ingin lolos ke babak gugur.
Terkait tekanan itu, Messi mengatakan bahwa skuad Argentina tetap tenang. Seperti diberitakan marca.com, Messi meyakinkan bahwa skuad Argentina tak akan mengecewakan.
"Kami akan mencoba pergi untuk memenangkan laga lawan Meksiko," kata Messi.
Tekanan bagi Argentina memang luar biasa. Mereka datang ke Qatar dengan status kandidat juara. Namun, di tengah harapan yang membumbung itu, Argentina malah kalah dari Arab Saudi.
Kini tinggal bagaimana Messi dan Argentina keluar dari tekanan. Messi dan Argentina beberapa kali bisa keluar dari tekanan. Dua contohnya adalah momen di 2017 dan 2018.
10 Oktober 2017
Pada saat itu, Argentina di ujung tanduk. Jika gagal menang lawan Ekuador maka Argentina gagal lolos ke Piala Dunia 2018. Argentina harus menang atas Ekuador di laga pamungkas kualifikasi itu.
Celakanya, laga berlangsung di Quito Ekuador, dataran tinggi yang bisa menyulitkan pernapasan. Argentina pun sudah lama tak menang di Quito.
Petaka makin menjadi-jadi ketika laga belum sampai semenit, Ekuador mencetak gol melalui Romario Ibarra. Pemain ini kini masuk skuad Ekuador di Piala Dunia 2022 memakai nomor 10.
Laga belum semenit sudah kebobolan. Nah, di situasi makin kepepet itu, Lionel Messi menyeruak jadi pahlawan. Dia mampu membuat tiga gol sehingga Argentina mengalahkan Ekuador 3-1. Argentina pun lolos ke Piala Dunia 2018.