Mbappe di Euro 2020 lalu bisa membuat kariernya akan mati. Di Euro lalu, Mbappe dituding arogan dan jadi salah satu penyebab gagalnya Prancis. Tapi pikiranku salah.
Aku pikir polah KylianKini setelah ada Lionel Messi, Mbappe sepertinya akan jadi ikon sepak bola dunia setidaknya dalam dua tahun yang akan datang. Kenapa seperti itu? Ya karena kolaborasi Messi-Mbappe di Paris Saint-Germain (PSG) sudah mulai terlihat.
Yuk kita lihat catatannya. Pertama soal gol Messi bersama PSG. Messi telah membuat lima gol bersama PSG di ajang Liga Champions. Dari lima gol itu, dua gol di antaranya merupakan assist Mbappe.
Messi juga membuat satu gol bagi PSG di ajang Liga Prancis. Satu gol ke gawang Nantes itu juga merupakan hasil assist dari Mbappe. Lalu bagaimana sebaliknya?
Messi baru sekali memberi assist pada Mbappe. Hal itu terjadi di ajang Liga Prancis saat PSG mengalahkan Monaco 2-0, Senin (13/12/2021) dinihari WIB. Messi memberi assist bagi gol kedua Mbappe.
Tapi jika melihat aksi keduanya, sebenarnya Messi sering memberi umpan pada Mbappe dan sebaliknya. Satu lagi, Messi juga rela jatah penaltinya (jika Neymar absen), diberikan Mbappe.
Pemberian Messi terlihat saat PSG mengalahkan Leipzig 3-2. Sayang penalti Mbappe tak berbuah gol. Saat melawan Monaco, Mbappe juga mengeksekusi penalti yang sepertinya harusnya milik Messi.
Kelegaan Messi memberi penalti pada Mbappe dan kolaborasi keduanya mengindikasikan soal tongkat estafet. Messi seperti memberi karpet merah pada Mbappe untuk jadi yang terbaik di dunia. Mungkin bukan tahun depan, tapi dua tahun lagi.
Messi yang sudah tua memang akan terus digerus umur. Sepak bola membutuhkan ikon baru. Mbappe adalah salah satunya. Dia akan menerima tongkat estafet dari Messi.
Pemberian karpet merah pada teman seklub yang lebih muda bukan hal baru. Dulu, Messi juga mendapatkan karpet merah dari Ronaldinho. Ronaldinho adalah mentor Messi saat keduanya masih di Barcelona.
Ketika Ronaldinho pergi, maka Messi mencuat jadi raksasa. Mungkin hal itu juga akan terjadi pada Mbappe.