Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Seaman, Kiper Legendaris yang Keok karena 2 Gol Unik

21 Agustus 2021   08:20 Diperbarui: 21 Agustus 2021   08:21 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

David Seaman (kiri) dan Arsene Wenger. Foto: MIKE HEWITT/GETTY IMAGES dipublikasikan juara.bolasport.com

David Seaman adalah legenda. Dia bukan hanya andalan Arsenal di masa jayanya. Dia juga andalan Timnas Inggris. Tapi, ada dua momen yang membuatnya terjungkal. Momen di laga penting. Dia tak bisa mengantisipasi tendangan aneh di dua momen itu.

David Seaman kelahiran 1963. Dia jadi andalan Arsenal  sejak tahun 1990 sampai 2003. Bersama Arsenal, Seaman merasakan banyak gelar bergengsi. Di antara gelar bergengsi yang didapatkan Seaman adalah sekali juara Piala Winner dan dua kali juara Liga Primer Inggris. Dia juga pernah merasakan juara Liga Inggris saat masih bernama Divisi Satu.

Sekadar diketahui, nama Liga Primer Inggris digunakan sejak tahun 1992. Sebelumnya, nama kasta tertinggi kompetisi di Inggris adalah Divisi Satu.  

Bersama Arsenal, Seaman bermain total 564 laga di semua ajang. Selain andalan Arsenal, Seaman juga andalan Timnas Inggris. Dia menjadi kiper utama Timnas Inggris di Piala Dunia 1998 dan 2002. Dia juga jadi andalan Inggris di Euro 1996, 2000, dan 2004.  

Sekalipun menjadi andalan di klub dan timnas, ada saja momen di mana Seaman terjungkal. Ada dua gol yang mirip dan membuatnya terjungkal. Yang membuat sedih tentunya adalah gol itu terjadi di laga penting.

1.Final Piala Winner

Gol unik pertama yang membuat Seaman terjungkal adalah di final Piala Winner 1995. Piala Winner adalah ajang kasta kedua di Eropa pada masa lalu. Piala Winner mempertemukan para juara piala domestik. Sejak 1999, Piala Winner dihapuskan.

Saat final 1995, Arsenal bertemu Real Zaragoza. Kala itu, Zaragoza unggul lebih dahulu di menit 67 melalui penyerangnya asal Argentina, Juan Esnaider. Namun, di menit 75 Arsenal menyamakan kedudukan melalui strikernya asal Wales John Hartson.

Sampai 90 menit laga, kedudukan tetap 1-1. Karena itu, pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2x15 menit. Petaka terjadi di menit 119 atau satu menit jelang babak perpanjangan usai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun