Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hadist Tidurnya Orang Puasa adalah Ibadah, Saya Mikir sebagai Awam Saja

28 April 2021   08:02 Diperbarui: 28 April 2021   08:18 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. PEXELS/ANDREA PIACQUADIO dipublikasikan Kompas.com

Salah satu hadist yang sering muncul saat puasa adalah tidurnya orang puasa merupakan ibadah. Saya bukan ahli tafsir hadist, saya hanya ingin memahami dari sudut pandang logika awam.

Jadi, ada hadist yang diriwayatkan Baihaqi yang menjelaskan, tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Do'anya adalah do'a yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan.

Setahu saya, ada yang bilang hadist itu lemah, tapi ada yang tidak menyinggung bahwa hadist itu lemah. Nah, saya tak mau masuk ke perdebatan yang saya tak paham. Saya pakai logika awam saja.

Kalau orang puasa tidur adalah ibadah dan dapat pahala, ya berarti begitu. Artinya orang tidur kala puasa dapat pahala. Tapi saya ingin menganalogikan dengan hal lain.

Misalnya bercampurnya suami istri di luar Ramadan juga hal baik. Nah, hal baik itu tak elok dilakukan selama seharian penuh selama sebulan. Sebab, kalau begitu, akan meninggalkan kewajiban lainnya.

Kalau tiap hari selama sebulan bercampur suami istri dari pagi sampai sore, lalu bagaimana dengan mencari nafkah, salat, bersih-bersih, makan, dan lainnya. Artinya adakalanya perbuatan baik pun tak elok berlebihan karena akan mengganggu kehidupan. Walaupun ada juga perbuatan baik yang bisa dilakukan sesering mungkin, misalnya zikir.

Analogi lain yang mirip dengan tidurnya orang puasa adalah makan itu baik untuk kebutuhan tubuh. Tapi menjadi tak bagus kalau tiap hari dalam sebulan hanya makan saja. Nonton TV makan, jalan-jalan makan, kerja makan, teman dimakan hahaha.

Nah, dari itu, awam saya mengatakan, tidurnya orang puasa berpahala. Tapi ya jangan tidur terus. Kalau diniati tidur terus berarti juga meniatkan diri untuk tidak salat, untuk tidak kerja, untuk tidak beraktivitas lain.

Tidur ya sewajarnya. Jika sudah bangun  maka lakukan aktivitas bermanfaat lain di Ramadan. Kan ngga lucu juga ketika ditanya apa kegiatanmu selama Ramadan, jawabannya hanya "tidur".

Kalau orang lain produktif di masa Ramadan, kenapa sebagian kita misalnya, hanya tidur saja? Orang sudah membangun peradaban, memanusiakan manusia, berbuat baik yang berwarna, tapi sebagian kita misalnya, hanya tidur saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun