Ada ratusan warga negara India datang ke Indonesia. Mereka datang saat pandemi sangat luar biasa menekan India. Situasi ini tentu tak mengenakkan.
Maksudku begini. Ketika India sedang pandemi luar biasa, warga negara India malah ke Indonesia. Maka pikiran sederhananya adalah tidak menutup kemungkinan mereka membawa Covid-19.
Benar saja, saya baca di detik.com, ada 12 warga negara India yang ke Indonesia, positif Covid-19. Saya tak mau membahas terlalu ribet soal ini. Tapi, wajarnya pemerintah membuat kebijakan yang adil di waktu bersamaan. Maksudnya bagaimana?
Maksudnya begini. Orang di dalam negeri dilarang mudik. Di Jawa Tengah, kabar larangan mudik berjalan kencang. Bahkan, ada statemen mobil yang masuk Jawa Tengah diminta putar balik. Pokoknya tak boleh ada yang mudik saat Lebaran. Karena apa? Karena ditakutkan akan membuat Covid-19 menggejala.
Bayangkan saja, banyak dari kita meredam rindu untuk tidak pulang kampung. Supaya saudara di kampung dan kita semua relatif selamat dari menggejalanya Covid-19.
Perlu diingat, setahu saya kebijakan dilarang mudik saat Lebaran itu sudah digaungkan sejak sebelum Ramadan. Pemerintah sangat antisipatif dan berusaha lebih baik dari tahun lalu.
Nah, di tengah larangan mudik Lebaran, kok muncul kabar warga negara India ke Indonesia. Padahal, tahu sendiri bahwa pandemi di negerinya Shah Rukh Khan itu sedang gila-gilanya. Kabarnya saat pandemi melandai, orang di India membuat acara yang memunculkan kerumunan. Imbasnya pandemi menyeruak kembali.
Setahu saya, fenomena parahnya pandemi di India terjadi mulai Februari. Nah, saya berpikir pemerintah perlu melarang orang India ke Indonesia waktu Februari itu.
Eh tapi malah seperti ini yang terjadi. Aku tidak sedang membahas apa apa selain membahas kebijakan yang adil dari pemerintah. Orang dalam negeri saja dilarang mudik, masak orang luar negeri dari negara yang sedang tinggi pandemi boleh ke mari.
Memang belakangan pemerintah akhirnya melarang WN India ke Indonesia. Tentunya setelah ada ratusan warga negara India datang ke Indonesia.Â
Bagi saya cerita ini harus jadi pelajaran berharga. Ketika pemerintah tegas pada warga negaranya sendiri, maka saat itu pula harus tegas pada warga negara lain. Jangan setelah ada kasus, lalu bergerak.Â