Lalu, Firli Bahuri. Dia pun mendapatkan serangan ketika terpilih menjadi Ketua KPK. Serangan pada Firli terkait dirinya yang dinilai melakukan pelanggaran etik saat berada menjabat Deputi Penindakan KPK. Namun, Firli tetap melenggang jadi Ketua KPK.
Saya sempat berkhayal, fenomena Firli akan seperti Antasari. Yakni disangsikan di awal, tapi kemudian melakukan gebrakan dalam pembongkaran kasus korupsi. Hanya saja, yang muncul malah dugaan pelanggaran kode etik karena Firli naik helicopter dan pegawai KPK berduyun-duyun mengundurkan diri.
Yang bisa menjelaskan secara gamblang dan buka-bukaan kenapa pegawai KPK banyak yang mundur, ya pegawai itu sendiri. Orang dari luar hanya meraba-raba. Lalu bagaimana gerak KPK ke depannya? Akan garang seperti masa Antasari atau akan  seperti apa? Entahlah. (*)