Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Nestapa Pengguna Parabola

20 Agustus 2020   06:06 Diperbarui: 20 Agustus 2020   10:25 1446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi parabola. | Dokumentasi pribadi

Ini adalah cerita pengguna setia parabola karena faktor geografis. Tentu saja, memakai judul nestapa karena parabola kadang memang tak bisa diandalkan, setidaknya itu yang saya alami dan ketahui.

Siapa pengguna parabola? Salah satunya adalah mereka yang rumahnya secara geografis tak menguntungkan. Saya kini termasuk di dalamnya. Saya hidup di daerah yang diapit dua bukit.

Daerah saya berada di antara dua bukit. Di selatan ada bukit. Di utara juga ada bukit. Sebagian bukit di utara sudah dipangkas, tanahnya dijual, entah mau dibangun apa.

Di daerah antara dua bukit itu, antena UHF tak ada manfaatnya. Sebagian besar warga tak bisa memanfaatkan antena UHF. Pernah suatu ketika saya berusaha memasang antena UHF cukup tinggi. Tapi hasilnya nihil. Televisi tetap tak ada gambarnya. Kata orang dulu, hanya gambar semut berantem yang berisik.

Memang ada yang "beruntung" karena UHF bisa dimanfaatkan di daerah cekungan. Tapi, setahu saya tak banyak. Itu pun katanya gambar televisinya tak terlalu istimewa. Maka, banyak orang di daerah saya menggunakan parabola.

Nah, memakai parabola menjadi nestapa jika suka sepak bola. Jika ada siaran langsung sepak bola, khususnya sepak bola luar negeri, pasti diacak. Misalnya stasiun TV Z menayangkan siaran langsung sepak bola, nah dengan memakai parabola maka otomatis saat siaran langsung tak ada gambarnya. Atau ada gambarnya tapi berhenti. Ya karena diacak.

Dulu ada cara yang bisa dilakukan. Namanya bisskey. Jadi, kalau akan ada siaran langsung sepak bola, forum di media sosial ramai berburu bisskey. Bisskey ini adalah nomor pembuka pengacakan.

Sederhananya begini. Misalnya, nanti malam akan ada pertandingan AC Milan vs Chelsea, final Liga Champions. Ini misalnya saja ya. Nah, satu jam sebelum siaran langsung di media sosial ramai para pencari bisskey. "Bos, bisskeynya dong," begitu biasanya salah satu pengguna media sosial bertanya.

Lalu, si admin grup bisskey ini memberikan nomor bisskeynya. Nah, nomor itu kemudian dipencet melalui remote control TV. Akhirnya bisa menonton siaran langsung memakai parabola dengan menggunakan bisskey.

Namun, sepertinya sekarang bisskey sudah tak manjur lagi. Pengacakan yang dilakukan stasiun televisi memiliki tingkat kerumitan yang luar biasa, sehingga tak bisa dibocorkan.

Pengalaman menggunakan bisskey ini pernah saya lakukan pada Piala Dunia 2014 lalu. Saya beberapa kali mendapatkan bisskey dan mampu melihat siaran langsung beberapa laga piala dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun