Mohon tunggu...
Ilham Marasabessy
Ilham Marasabessy Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen/Peneliti

Belajar dari fenomena alam, membawa kita lebih dewasa memahami pencipta dan ciptaannya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mendekatkan Keilmuan Perikanan dan Kelautan bagi Mahasiswa Baru Fakultas Perikanan Universitas Muhammadiyah Sorong pada Aksiku Tahun 2022

22 Oktober 2022   23:06 Diperbarui: 22 Oktober 2022   23:11 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata orang bijak "TAK KENAL MAKA TAK SAYANG", merupakan ungkapan sederhana yang penuh makna, mungkin bagi sebagian orang pepatah ini hampir memudar terlupakan ditelan hegemoni zaman modern, tetapi taukah kita, makna yang tersirat dan menjadi narasi santun dalam memulai percakapan untuk mendekatkan jarak dari sesuatu yang terasa jauh (mempererat silaturahmi). Entah sejak kapan pribahasa indah ini tercipta dan mulai viral dikalangan masyarakat Indonesia, namun yang pasti sejak kecil kalimat ini sudah menghiasi ruang pergaualan kita, orang tua, keluarga, kolega, teman, sahabat maupun komunitas sosial lainnya.

Dalam ilmu linguistik kalimat ini, dapat diartikan "Jika kita tidak mengenal seseorang maka kita tidak akan perhatian kepadanya". Dalam penjabarannya makna yang mendalam dari kalimat itu ialah "jika kita tidak mengerti atau memahami sesuatu hal/benda maka kita tidak akan tahu arti sebenarnya dan tidak dapat menghargai hal/benda tersebut". Ungkapan pribahasa ini sepertinya tepat disematkan pada Mahasiswa Baru Fakultas Perikanan Universitas Muhammaduyah Sorong Tahun 2022. 

Artinya bagi mahasiswa baru tentunya belum banyak mengetahui tentang ruang lingkup keilmuan Perikanan dan Kelautan secara lokal, regional, nasional bahkan internasional. Melalui moment kegiatan AKSIKU di tingkat Fakultas pada Universitas Muhammadiayah Sorong (UNAMIN). Khususnya pada Fakultas Perikanan maka akan membuka ruang informasi dan pengetahuan terkait bidang keilmuan tersebut, sehingga dapat mendekatkan mahasiswa baru sejak awal untuk memahami keilmuan yang dipelajari selama perkuliahan nanti.

Kegiatan orientasi pengenalan kampus yang dilaksanakan oleh UNAMIN tahun 2022 secara kolektif ditingkat Universitas memang telah usai, namun desain konsep pengenalan kampus yang lebih humanis dan berkemajuan terus berlanjut pada tingkat fakultas. Kegiatan yang direncanakan berjalan dari bulan Oktober sampai bulan Desember, adalah komitmen bersama Institusi Perguruan Tinggi UNAMIN melalui Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (MABA) tahun 2022, dengan tujuan untuk menumbuh kembangkan rasa solidaritas, saling menghargai, berwawasan luas, kreatif dan mandiri. Selain itu mendorong mahasiswa baru untuk lebih dekat dengan keilmuannya, sehingga muncul rasa perhatian, cinta dan bangga terhadap keilmuan yang dipilih saat ini.

Penjelasan ini disampaikan oleh Ilham Marasabessy, S.Pi M.Si, dosen Menajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan UNAMIN sebagai narasumber dalam kegiatan AKSIKU Fakultas Perikanan Sabtu 22 Oktober 2022. Dalam pemaparannya Marasabessy menegaskan bahwa, "sebagai MABA Fakultas Perikanan seharusnya bangga dan percaya diri, karena keilmuan Perikanan dan Kelautan saat ini telah berkembang luas, tumbuh pesat, sangat dinamis dan kompetitif dengan keilmuan lainnya. Hal ini karena ruang lingkup keilmuan perikanan dan kelautan memiliki konektivitas keilmuan yang luas dan beragam, mempelajari ilmu ekologi, biologi, fisiologi, meteorologi kelautan, oseanografi, proses produksi ramah lingkungan, perlindungan sumber daya lingkungan perairan darat dan laut hingga analisis dampak lingkungan. Tidak hanya memahami lautan, tetapi juga memahami pemberdayaan masyarakat pesisir berserta interaksi sosial, budaya dan ekonomi dalam prespektif pengembangan suatu wilayah. Selain itu keilmuan Kelautan dan Perikanan juga berkembang jauh dengan mempelajari tata ruang pesisir dan laut (coastal and marine spatial planning), wisata bahari (marine tourism) dan pulau-pulau kecil (archipelago).

Menurut Marasabessy, "Potensi sumberdaya perikanan dan kelautan di Papua dan Papua Barat merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia sering dikenal dengan istilah "the sleeping giant" itu artinya bahwa kesempatan berusaha/bekerja di sektor kelautan dan perikanan terbuka lebar di Papua dan Papua Barat. Hal ini tentunya menciptakan atmosfir baik bagi alumni mahasiswa perikanan untuk mendapatkan porsi yang besar dalam upaya mengelola dan memanfaatkan potensi dari sektor tersebut. Untuk itu Marasabessy menyampaikan agar, "Mahasiswa perikanan UNAMIN perlu mempersiapkan sumberdaya manusia yang handal melalui peningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi juga penguasaan tools untuk mendukung kompetensi dimasa mendatang".

Saya optimis, peluang dan harapan ini mampu diwujudkan oleh mahasiswa jika dia mencintai dan bangga terhadap pilihan bidang keilmuan yang sedang dipelajari saat ini." Jelas Marasabessy  

Rasa kecewa mungkin sempat terbesit dibenak kita saat pilihan bidang ilmu yang dinginkan tidak sesuai dengan harapan saat diusulkan dalam pilihan tes penjaringan masuk Perguruan Tinggi, bisa saja ternyata lulus pada pilihan kedua atau ketiga. Namun seharusnya kita menyadari sebagai manusia biasa yang terbatas pemikirannya tentu tidak mampu memprediksi masa depan yang terbaik untuk diri kita sendiri karena sesungguhnya hanya Allah SWT/Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai penentu skenario hidup seluruh makhluk. Perasaan kecewa, kesal, tidak terima dan lainnya, mungkin akan dirasakan sebagai bentuk protes terhadap harapan yang meleset. Tetapi bisa jadi kegagalan saat ini, merupakan jalan sukses untuk hari esok, jika kita bersabar, tawakal, ikhlas menerima dan berserah diri kepada Tuhan, lalu bangkit dari keterpurukan.

 "Telah banyak kisah kehidupan yang dapat dijadikan sebagai rujukan untuk memotivasi diri bahwa sukses itu bisa datang dari bidang ilmu apa saja, selama kita optimis, pantang menyerah dan komitmen dalam bidang yang kita tekuni" Untuk itu salama menjadi mahasiswa Fakultas Perikanan UNAMIN, timbahlah ilmu sebanyak-banyaknya, jadikan kampus sebagai lokomotif keberhasilan anda dimasa mendatang" Ungkap Marasabessy

Bidang keilmuan Perikanan dan Kelautan yang dipelajari pada kampus UNAMIN terbagi pada 2 Program Studi (Prodi), yaitu Menajemen Sumberdaya Perairan (MSDP) dan Pengolahan Hasil Perikanan (PHP). Kedua prodi secara institusi kelembagaan sudah terakreditasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Dari segi ruang lingkup keilmuan  Manajemen Sumber Daya Perairan (MSDP), mempelajari tentang kegiatan atau proses perencanaan, pengorganisasian, pemanfaatan, dan juga pengelolaan sumber daya perairan, tata ruang pesisir dan pulau kecil juga ekowisata perairan. Proses tersebut meliputi pemetaan dan pemantauan sumber daya, pembudidayaan, eksplorasi, eksploitasi, konservasi, produksi hingga pemasaran sumber daya perairan.

Dengan kata lain, mahasiswa akan mempelajari segala hal yang berkaitan dengan sumber daya perairan. Misalnya seperti laut, lingkungan sekitarnya, hukum dan kebijakan, sosial, budaya dan kelambagaan masyarakat pesisir juga kepulauan. Dari segi ekonomi, jurusan ini akan mempelajari tentang manajemen strategi tentang bagaimana cara memasarkan sumber daya perairan tersebut. Sedangkan keilmuan Pengolahan Hasil Perikanan (PHP) mempelajari bagaimana mengolah hasil perikanan dari pasca panen hingga menghasilkan produk perikanan berkualitas tinggi yang zero waste dan ramah lingkungan, juga mempelajari manajemen industri dan bisnis perikanan. Disini akan dipelajari teknologi budidaya ikan, teknik fermentasi, pengelolaan limbah hasil perikanan, hingga bagaimana menyelesaikan permasalahan terkait industri perikanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun