Mohon tunggu...
ILHAAM
ILHAAM Mohon Tunggu... Programmer - ILHAAM

hanya untuk penunjang penulisan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Facebook Ganti Nama Jadi Meta, Apakah Berdampak Baik atau Tidak?

7 November 2021   21:25 Diperbarui: 7 November 2021   21:41 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

(28/10/2021) Kabar mengejutkan Dari platform media social terbesar di dunia,Facebook secara resmi berganti nama menjadi Meta.Kabar tersebut diumumkan pada konfersi konferensi augmented reality dan virtual reality Facebook Connect,pada kamis,28 Oktober 2021 yang lalu.

Perubahan nama dari Facebook ke Meta ini untuk upaya memperbaiki citra Facebook yang dianggap buruk akhir-akhir ini. Nama baru ini mencerminkan ambisi perusahaan yang berkembang di luar media sosial. Facebook, atau sekarang disebut sebagai Meta, telah mengadopsi moniker baru, berdasarkan metaverse istilah science-fiction (sci-fi), untuk menggambarkan visinya dalam bekerja dan bermain di dunia virtual.(Sumber : CNBC Indonesia)

"Hari ini kami terlihat sebagai perusahaan media sosial, tetapi dalam DNA kami, kami adalah perusahaan yang membangun teknologi untuk menghubungkan orang, dan metaverse adalah perbatasan berikutnya seperti halnya jejaring sosial ketika kami memulainya," kata CEO Meta Mark Zuckerberg, dikutip dari CNBC International.

Namun, pergantian nama Facebook ini  tidak dapat menghindari masalah-masalah perusahaan sebelumnya. seorang mantan karyawan Facebook bernama Frances Haugen membocorkan dokumen internal perusahaan yang mengungkap bahwa Facebook sebenarnya mengetahui jejaring sosialnya memiliki masalah privasi, keamanan, dan kesehatan.

Wakil Presiden dan Direktur Riset Forrester, Mike Proulx menilai bahwa perubahan nama yang dilakukan Facebook tidak dapat menghindari perusahaan dari masalah-masalah sebelumnya. "Jika Meta tidak mengatasi masalah (privasi dan keamanan) dengan serius, tidak diragukan masalah yang sama juga akan menghampiri Metaverse," ungkap Proulx, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNet, Senin (1/11/2021).

 Alexandria Ocasio-Cortez juga  berpendapat bahwa Meta berpotensi menjadi ancaman yang buruk bagi institusi negara dan juga penggunanya. "Meta itu seperti 'kanker bagi demokrasi yang bermetastasis menjadi sistem pengawasan global dan mesin propaganda untuk meningkatkan rezim otoriter, menghancurkan masyarakat sipil demi keuntungan," tulis Cortez  dalam cuitannya ditwitter pribadinya (28/10/2021).

Oleh karena itu,didalam pidato pendiri Facebook sebelumnya , Mark Zuckerberg mengatakan dia sadar bahwa sangat banyak resiko yang datang dengan memasuki bidang baru (Metaverse).Facebook masih belum bisa memperbaiki masalah privasi dan keamanan penggunanya dan masalah itu akan masih ada di era ini(Metaverse).

 "Kita harus bekerja sama, dari awal, untuk mewujudkan versi terbaik dari masa depan ini (metaverse)," lanjut Zuckerberg.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun