Pukul 17.00 (jam 5 sore) hari ini tanggal 13/06/2013 saya menyalakan televisi, kebetulan channel yang saya pilih adalah TV One. Saya bermaksud menonton tayangan sepakbola ISL, dan memang benar pada jam segitu sedang ditayangkan pertandingan sepakbola antara Persija dan Madura United, babak kedua, kedudukan sementara 1-0 buat Persija.
Seperti biasa, di bawah setiap tayangan sebuah program acara televisi, TV One menayangkan berita semacam running text. Sambil menonton sepakbola, saya baca running text tersebut dan alangkah terkejutnya saya ketika membaca salah satu running text itu dengan tulisan: MUHAMMADIYAH MENETAPKAN 1 SYAWAL 1434 H (PUASA) DIMULAI 9 JULI 2013.
Menurut saya, jelas-jelas tulisan berita itu salah besar, harusnya: MUHAMMADIYAH MENETAPKAN 1 RAMADHAN 1434 H (PUASA) DIMULAI 9 JULI 2013. Awalnya saya menduga bahwa itu hanyalah kesalahan teknis pembuat running text, sehingga semoga ditampilan berita berikutnya ada koreksian tulisan. Tapi saya tunggu selama 15 menit (sampai pukul 17.15), empat kali tulisan berita itu muncul, tapi sayang tidak ada perubahan. Maka saya matikan saja televisi lalu saya mengotak atik komputer untuk menulis postingan ini.
Bagi saya, sebagai televisi yang mempunyai jargon “Memang Beda”, harusnya TV One bersikap hati-hati dan teliti untuk menayangkan sebuah tulisan berita di running text, karena ratusan juta masyarakat Indonesia kemungkinan besar membacanya. Meski kesalahan tersebut ‘kecil’ tapi efeknya sangat fatal, nanti dikira para penonton televisi menganggap Muhammadiyah yang ‘ngaco’ dalam menetapkan awal ramadhan.
Saya yakin ada sebagian penonton yang kebetulan menonton TV One pada saat itu betanya-tanya juga sama dengan saya, dalam benaknya, running text tersebut salah besar, harusnya seperti yang saya koreksi di atas.
Muncul pertanyaan pada diri ini,”Di TV One kan banyak ahli atau pegawai yang paham tentang agama, tapi kok tulisan beritanya seperti itu? Apa di TV One tidak ada proses mengecek kembali isi berita sebelum ditayangkan? Atau jangan-jangan TV One memang ingin tampil beda sesuai dengan tagine-nya, tapi beda yang ini justru merupakan kesalahan? Televisi sekaliber TV One kok seperti itu?
Semoga kesalahan ini tidak terjadi lagi pada saat-saat yang akan datang.