Hari pertama masuk sekolah memang menjadi ajang untuk menarik hati siswa dari seorang guru. Kesan pertama akan menjadi penentu apakah mereka akan enjoy dengan guru kelas mereka atau tidak.Â
Pada hari pertama pula tentu saya berikan aturan main mengenai tugas dan ulangan. Hukuman apa yang akan mereka terima jika tidak mengerjakan tugas dengan baik.
Meski demikian, karena mereka sudah mulai masuk ke kelas tinggi, saya selalu mencoba memberikan pemahaman untuk mengerjakan tugas. Tidak paham segera bertanya dan bagi yang sudah bisa tak ada salahnya untuk memberi bantuan kepada teman mereka.
Selepas pembelajaran yang biasanya hanya berlangsung sekitar jam 10 pagi, biasanya tidak ada kegiatan lagi yang dilakukan. Namun, para guru kadang memiliki acara khusus. Entah makan bersama di restoran, di rumah salah satu guru, atau ke tempat wisata. Serius, meski sudah masuk rasanya hawa-hawa liburan belum bisa hilang.
Makanya, hari pertama masuk sekolah juga bisa dijadikan ajang rekreasi bagi guru yang tidak sempat rekreasi bersama pada liburan kemarin. Saya sih hepi-hepi aja wong acaranya makan-makan.
Sembari makan, tentu cerita di kelas juga tetap menjadi obrolan. Tentu, dengan suasana hangat dan diselingi canda tawa. Acara ini juga menjadi obrolan siswa yang baru naik kelas.
"Oh, si A di kelasnya Pak Ikrom ya".
Atau kadang juga sedikit karakter dari mereka. "Si B sebenarnya bisa lho mengerjakan tugas dengan baik. Tapi ya harus disemangati dulu". Dan sebagainya.
Yang unik, biasanya pada hari pertama masuk sekolah ini ada guru baru. Entah guru PNS atau honorer. Tapi, biasanya sih guru honorer ya yang menggantikan guru PNS yang sudah purna. Saya senang sih memperhatikan guru baru ini yang sering kikuk untuk berbicara atau melakukan kegiatan lain.
Sembari makan bersama, Bapak Kepala Sekolah kadang juga memberi sedikit gambaran kegiatan mengenai sekolah dalam satu tahun. Tetapi hanya gambaran umum saja karena kegiatan ini kan untuk senang-senang. Barulah pada rapat keesokan harinya, kegiatan detail itu akan dijabarkan.
Jika masih memungkinkan, biasanya saya dan dua guru kelas 5 lain mulai menyusun jadwal bersama untuk membuat perangkat pembelajaran.Â
