Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Jangan Mudik Dulu! Kita Ganti Lewat Foto dan Video Mudik Tahun Lalu

21 Mei 2020   08:00 Diperbarui: 21 Mei 2020   08:00 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. - Dokumen Pribadi

Reuni besar tahun ini ditiadakan.

Itulah pesan dari ayah saya yang biasanya pada penghabisan Ramadan bingung dengan carteran mobil. Keluarga kami memang selalu mudik dari Malang ke Kediri. Di sana, meski tak ada lagi kakek atau nenek, tetapi selalu mengadakan halal bi halal massal.

Semua anggota keluarga dari pihak ayah berkumpul jadi satu pada H+5 lebaran. Hari yang sering dipilih karena kemungkinan besar semua anggota keluarga, baik yang berdomisili di Kediri maupun di luar kota bisa berkumpul.

Namun, tidak untuk tahun ini. Jangankan mengadakan reuni sekaligus halal bi halal. Ada beberapa anggota keluarga yang baru tiba di Kediri harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Wabah covid-19 memang membuyarkan semuanya termasuk segala rencana yang telah disusun selama beberapa bulan ini.

Meski begitu, bukan berarti jargon jangan mudik dulu membuat silaturahmi putus seketika. Justru, masih ada rasa yang terjalin diantara kami dengan bergabung dalam sebuah WAG. Lantaran tangan saya selalu gatal ketika momen reuni ini berlangsung beberapa tahun lalu, saya pun berhasil menemukan kepingan memori yang cukup indah. Mulai foto hingga video.

Foto dan video itu tersusun rapi di dalam memori hard disk saya diantara foto liburan yang begitu gegap gempita. Saya pun menelusuri kembali apa saja momen yang sudah kami alami. Mulai dari saling bersalaman, makan bersama, hingga tertawa riuh lantaran ada anggota keluarga baru. Kelahiran dan pernikahan misalnya.

Saya memutar video yang saya rekam pada tahun kemarin. Dalam video itu, semua begitu kompak bersalaman dan beberapa diantaranya berpelukan. Lantas, saya menemukan video saat saya bersalaman dengan anggota keluarga yang sudah sepuh. Mereka duduk sambil tersenyum seakan bahagia dengan kehadiran saya. Tiba-tiba, saya kembali tersadar bahwa saya kini hidup di tahun 2020.

Iya, jangan mudik dulu.

Bagaimana jika saya melakukan seperti yang di video tersebut? Apakah simbah yang menyalami saya akan bahagia?

Tidak. Justru mereka akan cemas. Bisa saja, saya yang tampak sehat menularkan virus covid-19 pada mereka. Tidak perlu lama, virus tersebut menggerogoti tubuh mereka dengan cepat. Rasa sakit yang amat sangat bisa saja mereka rasakan. Sementara saya, tidak akan merasakan apa-apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun