Mohon tunggu...
Ikrom Hawari
Ikrom Hawari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa Pembangunan Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money

Perkiraan Resesi Global di Tahun 2023 Akibat Kenaikan Suku Bunga Bank

6 November 2022   16:32 Diperbarui: 6 November 2022   16:42 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tiga ekonomi terbesar di dunia yaitu China, Amerika Serikat, dan Eropa secara bersamaan menaikkan suku bunga bank level tinggi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menghindari terjadinya inflasi. 

Padahal, negara-negara maju ini awalnya merupakan negara yang memiliki suku bunga atau policy rate yang sangat rendah. Negara-negara maju seperti Inggris, Eropa dan Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir ini sudah sering mengalami inflasi di atas delapan persen. Negara-negara ini menaikkan suku bunga bank untuk menyeimbangkan lonjakan biaya pada pasokan energi dan pangan.

Menurut saya, menaikkan suku bunga bank memang sikap yang paling efektif untuk mencegah terjadinya inflasi negara. Namun di samping itu, kenaikan suku bunga bank ini berdampak negatif bagi negara-negara lain di dunia. Dengan kenaikan suku bunga bank yang makin hari makin naik, menyebabkan perlambatan ekonomi dunia.

Cina, Amerika Serikat, dan Eropa ingin terus menaikkan suku bunga bank negaranya hingga level tertinggi, namun hal tersebut tidak bisa semata-mata dilakukan begitu saja. 

Apabila mereka menaikkan suku bunga bank di level tertinggi, pasar keuangan di berbagai negara yang saat ini tengah berada dalam tekanan keadaan nya akan makin memburuk. Ketika hal tersebut terjadi, pertumbuhan global akan melambat makin tajam dan besar kemungkinan terjadi perlambatan lebih lanjut akibat dari berbagai negara yang akan terpuruk dan mengalami resesi.

Negara yang mengalami resesi ditandai dengan menurunnya Produk Domestik Bruto (PDB), meningkatnya pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi r bernilai negatif selama dua kuartal berturut. 

Permasalahan ekonomi ini menjadi tantangan untuk pemerintah di setiap negara negara untuk dapat melakukan intervensi nya melalui regulasi-regulasi tertentu yang mendorong pertumbuhan. Namun, di sisi lain pemerintah juga harus bisa mengendalikan inflasi dengan baik. Tetapi, kebijakan yang saat ini banyak dilakukan oleh beberapa negara yaitu dengan menaikkan suku bunga, akan berpotensi terjadi resesi.

Namun, di sisi lain ketika suku bunga bank tidak dinaikkan ke level tinggi, maka akan terjadi inflasi di berbagai negara. Menurut laman resmi Bank Indonesia (BI), inflasi diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. 

Menurut laman resmi Kementerian Keuangan, ada enam faktor penyebab inflasi yaitu permintaan yang tinggi terhadap suatu barang atau jasa sehingga membuat harga barang atau jasa tersebut mengalami kenaikan, adanya peningkatan biaya produksi, bertambahnya uang yang beredar di masyarakat, ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran, perilaku masyarakat yang seringkali memprediksi atau biasa disebut sebagai inflasi ekspetasi, dan yang terakhir karena kekacauan ekonomi dan politik. 

Resesi diperkirakan pasti akan terjadi akibat dari kenaikan suku bunga bank. Namun, resesi ini yang akhirnya akan menjadi obat untuk inflasi global. Dibanding mengalami inflasi global berkelanjutan, akan lebih baik untuk saat ini beberapa negara mengalami resesi.

Dari menaikkan suku bunga bank tingkat tinggi secara perlahan hingga secara agresif, inflasi hingga saat ini belum juga mengalami penurunan. Hal ini membuat bank-bank dunia harus terus menaikkan suku bunga bank mereka hingga tahun depan untuk mengurangi dan mengatasi inflasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun