Banyak orang bisa bermain musik, tapi tidak semua bisa menjadi guru musik profesional. Menguasai alat musik memang penting, tapi menjadi guru musik yang baik jauh lebih dari sekadar bisa bermain lagu. Dibutuhkan kesabaran, komunikasi yang efektif, kemampuan memahami murid, dan tentu saja kemauan untuk terus belajar.
Kalau kamu sedang berencana menekuni profesi guru musik atau baru memulai profesi ini, berikut adalah beberapa langkah dan tips yang mungkin bisa membantu kamu berkembang sebagai guru musik profesional.
Kuasai Instrumen Utama dengan Baik
Langkah pertama tentu saja menguasai instrumen utama. Guru musik yang profesional biasanya punya instrumen andalan yang benar-benar mereka kuasai. Misalnya piano, gitar, drum, biola, atau vokal.
Tidak harus menjadi virtuoso atau juara kompetisi internasional atau lomba lokal, tapi setidaknya kamu punya kemampuan yang cukup untuk mengajar dengan percaya diri. Kalau punya pengalaman tampil di panggung atau sertifikasi musik, itu bisa jadi nilai tambah.
Ingat, murid tidak hanya belajar dari teori atau latihan, tapi juga terinspirasi dari bagaimana gurunya memainkan musik dengan percaya diri.
Pahami Dasar Teori Musik
Skill bermain saja tidak cukup. Seorang guru musik profesional perlu punya bekal teori musik yang solid. Teori ini adalah bahasa universal yang memudahkan kita menjelaskan konsep musik ke murid.
Misalnya, ketika murid bertanya kenapa sebuah lagu terdengar sedih, kamu bisa menjelaskan perbedaan tangga nada minor dan mayor. Atau ketika mereka kesulitan dengan ritme, kamu bisa menghubungkannya dengan notasi dan pola beat.
Tidak perlu hafal semua teori yang rumit, cukup kuasai dasar-dasarnya tangga nada, akor, ritme, dinamika, dan harmoni. Bekal ini akan sangat membantu kamu dalam proses mengajar.