Sebelum hari raya, biasanya terdapat persiapan seperti membersihkan rumah, membeli bahan makanan dan kue-kue khas Lebaran, serta persiapan pakaian baru untuk dikenakan saat hari raya tiba.
Pada hari raya, suasana di rumah akan menjadi ramai karena keluarga dari berbagai daerah biasanya berkumpul untuk merayakan bersama-sama. Terdapat banyak makanan dan kue khas Lebaran yang disajikan, seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan kue-kue tradisional seperti nastar dan kue kering lainnya.
Selain itu, suasana di masjid juga sangat meriah, terdapat banyak orang yang berbondong-bondong pergi ke masjid untuk melakukan salat Idul Fitri dan menyampaikan salam kepada teman dan tetangga. Di tempat-tempat umum juga biasanya terdapat banyak acara perayaan seperti bazaar, pentas seni, dan pertunjukan musik yang menambah suasana meriah.
Namun, suasana Lebaran di tahun-tahun terakhir di Indonesia harus diatur sedikit berbeda karena pandemi Covid-19, di mana ada pembatasan sosial dan aturan ketat yang diterapkan untuk mencegah penyebaran virus. Meskipun begitu, semangat Lebaran tetap terasa meskipun dalam suasana yang berbeda.
Di Jambi, Lebaran atau Idul Fitri disebut juga dengan nama "Hari Raya Batin". Persiapan menyambut Hari Raya Batin biasanya dimulai sejak beberapa minggu sebelumnya dengan membersihkan rumah, membeli kebutuhan makanan dan persiapan lainnya.
Pada malam takbiran, warga Jambi biasanya mengadakan takbir keliling bersama-sama untuk menyambut Hari Raya Batin. Pada hari Raya, umat Muslim di Jambi pergi ke masjid untuk melakukan salat Idul Fitri. Setelah selesai salat, mereka saling mengucapkan "Selamat Idul Fitri" dan saling memaafkan.
Di Jambi, ada beberapa makanan khas Lebaran yang sangat populer, seperti ketupat, rendang, opor ayam, dan gulai kambing. Selain itu, terdapat juga kue-kue khas Lebaran seperti kue putu, kue lapis, dan kue keranjang.
Selain mengunjungi sanak saudara dan tetangga, banyak warga Jambi juga memanfaatkan momen Lebaran untuk mengunjungi makam keluarga sebagai bentuk penghormatan kepada orang-orang yang telah meninggal dunia.
Meskipun tradisi dan kebiasaan merayakan Lebaran di setiap daerah dapat berbeda-beda, semangat persaudaraan, kebersamaan, dan kegembiraan dalam menyambut hari yang fitri tetap menjadi ciri khas dari perayaan Lebaran di Indonesia.
