Mohon tunggu...
Ikhsan Muhammad
Ikhsan Muhammad Mohon Tunggu... Jurnalis -

Cuma orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Bola

Yaelah... Portugal Ternyata Begini...

11 Juli 2016   07:02 Diperbarui: 11 Juli 2016   07:22 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada yg kecewa. Ad yg senang menyaksikan final Euro 2016. Yang pasti gue sendiri ga nonton! Karena milih tidur awal dan solat subuh ke mesjid. 

Kalau soal gila bola gue yakin klo gue lebih gila, edan,crazy lagi dari mereka yg masih nongkrong rame-rame dekat warung nobar 4sik itu waktu azan subuh berkumandang. Walau jarak mikrofon Mesjid Jamik hanya bbrp meter dari telinga mereka. 

Asholatu khairum minnanaum.. "sholat itu lebih baik daripada tidur. Begitu kalimat azan subuh dari muazin". Kalau muazinnya mau nambah mungkin  jadi Ashola tu khairumminan Portugal. Dijamin yg nonton pasti bubar! #becanda masbro. 

yang pasti lo harus nanya kenapa gue ga nonton dari half time? Yg pertama gue malas! Coz gue udh prediksi portugal kampret itu juaranya. Gue coba raba-raba hasil final dg cara main PS sm tmen gue. Milih portugal vs france sebelumnya. Tiga kali main pilih Portugal emang menang terus #yihaaa. Tapi perlu digaris bawahi, ini nggk ada hubungannya dngan dunia nyata. Hanya org bego yg ngelakuin ini kayak gue. Lewat! 

Begini analisa gue sebenarnya, Lihat Portugal dari awal penyisihan,  ga jelas!, ujung-ujungnya step by step grafiknya membaik. Sampai2 Temen gue bilang, hidup itu harus kayak portugal di Euro 2016. Walau gak jelas awalnya tapi bisa memanfaatkan jalan nasib. Sampai juga difinal.. huft. Dan akhirnya? 

Analisa gue sehari sebelum terjadinya partai yg sulit diprediksi ini memang terbukti.


Gw jagokan Cristiano cs karena gue yakin mereka bakal nemuin top performance nya di partai puncak. (melihat statistik perkembangan grafik permainan mereka). 

Semifinal Jerman vs Perancis gue akui memang gue salah! karena meremehkan takdir dan nasib baik diluar hal teknis. Tau nggak siih ?? gue tuh awalnya yakin Anak-anak Joachim Loew cs bisa menang. Yakin bgt mah gw. 

Tapi ya, beberapa kali jerman shoot on goal nya kena tiang. Diblok lah, melenceng lah dll. Perancis gua judge lebih lucky di semifinal, dapat penalti karena scwhensteiger tangannya lagi sial di kotak 16. Ditambah gol yg menurut gue hoki aja tuh dari Griezmann. Tapi grafik mereka ga istimewa walau masuk kategori baik. 

Iya sih tuan rumah dan ada kemungkinan terjadi  de Javu kala jadi host world cup 1998. Tapi beda situasi menurut gue, waktu itu kan Zidane cs emang mainnya pedas banget. Beda di era si Payet dan Pogba ini 

Tapi Yg jelas dari kesalahan prediksi gue di partai semifinal Jerman vs France, gue nampaknya harus hargai adanya faktor xx (double x). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun