Mohon tunggu...
ikhsan miftakhul
ikhsan miftakhul Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi baca berita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dari Sraten jadi Cuan: Remaja Desa dan Mahasiswa PPM UIN Salatiga Bersinergi Kelola Sampah

9 September 2025   10:45 Diperbarui: 9 September 2025   11:46 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Remaja Desa Sraten dan Mahasiswa PPM UIN Salatiga 


 -September 07, 2025

Sraten, Kabupaten Semarang-

Kelompok 59 Mahasiswa Praktik Pengabdian Masyarakat (PPM) UIN Salatiga telah menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui kegiatan memilah sampah di Bank Sampah yang berada di samping SDN 2 Sraten (SD IMPRES) pada hari Minggu, 07 September 2025. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari sinergi antara mahasiswa dan para pemuda Desa Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, yang secara aktif mengelola bank sampah tersebut. Mereka bergotong royong memilah berbagai jenis sampah, menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah tidak hanya tumbuh di kalangan akademisi, tetapi juga telah merata di tingkat masyarakat desa, terutama di kalangan anak muda. Kolaborasi ini memperlihatkan semangat kebersamaan dalam menciptakan perubahan positif.

Kegiatan utama yang dilaksanakan adalah memilah sampah dengan detail dan teliti. Sampah botol dan kardus tersebut berasal dari warga Sraten yang kemudian diambil oleh remaja desa. Para mahasiswa dan pemuda desa bahu-membahu memisahkan sampah kardus secara khusus, sementara botol plastik dipilah dari tutupnya dan dikelompokkan sesuai dengan jenis plastiknya. Langkah-langkah detail ini sangat penting untuk meningkatkan nilai jual sampah saat akan disetorkan ke pengepul. Bank Sampah di Desa Sraten sendiri telah berdiri sejak tahun 2020 dan hingga kini telah mengalami dua kali pergantian kepemimpinan, membuktikan adanya keberlanjutan dan komitmen kuat dari para pemuda desa untuk menjaga lingkungan. Keberadaan bank sampah ini telah menjadi pusat kegiatan edukasi dan praktik langsung bagi masyarakat setempat, terutama dalam hal pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.

Remaja Desa Sraten dan Mahasiswa PPM UIN Salatiga sedang memilah sampah di bank sampah Desa Sraten 
Remaja Desa Sraten dan Mahasiswa PPM UIN Salatiga sedang memilah sampah di bank sampah Desa Sraten 

Menurut salah satu pengelola bank sampah, keberadaan bank sampah ini sangat bermanfaat, baik untuk lingkungan maupun secara ekonomi. “Intinya begini, keberadaan bank sampah ini sangat bermanfaat. Dengan mengumpulkan sampah, nantinya bisa ditukar dengan uang, jadi seperti menabung dalam bentuk sampah. Lumayan kan, misalnya dari hasil mengumpulkan bisa dapat seratus ribu,” ujarnya. Pernyataan ini menegaskan bahwa sampah, yang awalnya sering dianggap sebagai limbah tak berguna, memiliki potensi besar untuk menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat. Konsep ini sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular, di mana limbah diubah menjadi produk yang bernilai, mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, serta mendorong praktik daur ulang yang lebih luas.

Setelah sampah berhasil dipilah dan dikelompokkan, para pemuda desa akan melakukan survei harga ke tempat-tempat pengepul sampah untuk memastikan mereka mendapatkan harga terbaik sebelum menjualnya. Proses ini membuktikan bahwa pengelolaan sampah di Sraten tidak hanya sekadar memilah, tetapi juga dilakukan dengan perhitungan ekonomi yang matang dan profesional. Kerjasama antara mahasiswa PPM UIN Salatiga dan pemuda desa Sraten ini diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi masyarakat luas, bahwa setiap orang bisa berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Dengan langkah-langkah sederhana namun konsisten, kita dapat menciptakan dampak besar. Ini adalah bukti nyata dari langkah kecil namun signifikan dari Sraten untuk bumi yang lebih bersih. Kegiatan ini tidak hanya membersihkan lingkungan secara fisik, tetapi juga membangun kesadaran kolektif yang berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun