Mau beli emas fisik yang bisa dipajang di lemari biar terkesan "wah", atau emas digital yang bisa dibeli sambil rebahan pakai aplikasi? Sebelum memutuskan, mari kita telusuri dulu data dan kisah di balik dua jenis emas ini. Siapa tahu, pilihan Anda bisa jadi kunci cuan di masa depan---atau justru bikin kepala pusing tujuh keliling!Â
Di Indonesia, emas bukan sekadar logam mulia. Ia adalah simbol stabilitas, warisan turun-temurun, dan escape plan saat ekonomi sedang "menggigil".
Data terbaru menunjukkan, transaksi emas digital melonjak 1.181% dari Rp3,22 triliun (2023) menjadi Rp41,3 triliun (2024). Sementara itu, Antam mencatat penjualan emas fisik naik 68% menjadi 43.776 kg di tahun yang sama.Â
Angka ini ibarat dua sisi mata uang: di satu sisi, generasi muda kepincut kemudahan digital; di sisi lain, generasi tua tetap setia mengoleksi batangan emas seperti mengumpulkan kenangan.Â
Tapi jangan salah! Harga emas fisik hari ini tak semulus kilaunya. Emas Antam 1 gram dijual sekitar Rp1.840.000, sedangkan emas UBS lebih murah di Rp1.788.000 per gram.Â
Belum lagi biaya cetak dan titip bank yang bisa "menggerogoti" keuntungan. Sementara emas digital, meski harganya ngikutin pasar global (USD3.031,10 per ons), sering dianggap "tak kasat mata" oleh generasi yang masih trauma dengan kata error di layar aplikasi.Â
Generasi Tua vs Muda: Perang Gaya InvestasiÂ
Boomers dan Gen X punya alasan klasik: "Emas fisik itu nyata, bisa dipeluk saat rupiah anjlok!". Bagi mereka, menyimpan emas batangan di brankas sama dengan menyimpan rasa aman---seperti simpanan cadangan saat krisis 1998 atau pandemi.Â
Tak heran, emas Antam bersertifikat masih jadi primadona. "Lebih tenang pegang emas batangan ketimbang angka di aplikasi," kata Pak Anas (55), pedagang tekstil yang sudah 20 tahun investasi emas.Â
Tapi generasi muda? Mereka hanya mengernyit. "Ngapain repot ke butik, antre, bayar biaya titip, kalau bisa klik-klik di HP?" protes Fhany (23), mahasiswa yang rajin beli emas digital lewat aplikasi.Â
Bagi Gen Z dan Milenial, emas digital adalah jawaban atas gaya hidup serba instan. Dengan Rp10.000, mereka bisa beli 0,01 gram emas tanpa perlu khawatir dicuri maling atau kena biaya sewa brankas.Â