Desa-desa di jawa barat sedang berkompetisi dalam sebuah rangkaian lomba desa yang digagas oleh Gubernur Kang Dedi Mulyadi.
Tujuan dari lomba desa ini tentunya untuk menjadikan motivasi bagi desa-desa di jawa barat untuk senantiasa mengembangkan desa masing-masing baik dalam hal tata kelola pemerintahan desa, pembangunan, pemberdayaan dan pembinaan masyarakat serta inovasi-inovasi pemerintah desa dalam hal upaya meningkatkan pelayanan serta kesejahteraan warga desa.
Setelah melewati tahapan penilaian di tingkat kecamatan, saat ini desa yang dinobatkan sebagai juara kecamatan sedang dikompetisikan di level kabupaten.
di Kabupaten Purwakarta telah terpilih 3 desa dengan nilai tertinggi yang mewakili kecamatan masing-masing diantaranya, Desa Sukatani, Desa Cibeber dan Desa Dangdeur.
Menarik jika mengamati ketiga kandidat juara kabupaten ini, ada dua desa yang secara sosio-kultur hampir mirip yaitu desa Sukatani dan Sukatani Dangdeur, dari sisi geografis kedua desa ini tepat berada di jalan Provinsi dengan posisi strategis sebagai perlintasan antar-kabupaten. Â Akses kedua desa ini terhadap ibukota kabupaten relatif sangat dekat yang sudah barang tentu mendapat keuntungan demografi, akses terhadap berbagai fasilitas publik terbilang cukup mudah.
Selain itu, kedua desa ini ditunjang dengan potensi ekonomi yang besar berasal dari banyaknya industri besar, pabrik-pabrik serta perusahan yang bergerak di berbagai bidang. Dalam hal ini kesempatan kerja bagi warga kedua desa tersebut relatif lebih tersedia dalam jumlah yang banyak, tinggal warganya itu sendiri mampu bersaing dengan pekerja pendatang.
Dampak dari industri yang tumbuh di kedua desa tersebut, penghasil Asli Desa juga berpotensi lebih tinggi dari desa-desa lainnya, apalagi berbicara Dana Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi kedua desa ini merupakan desa penerima DBHP yang terbilang tinggi. Ini menjadi bonus tersendiri dan modal yang baik untuk membangun desa.
Maka tidaklah aneh, kedua desa ini masuk ke dalam 3 besar desa terbaik versi Anugerah Gapura Sri Baduga di kabupaten Purwakarta.
Bagaimana dengan desa Cibeber?
Beberapa Tahun Silam, Siapa yang "ngeuh" pada sebuah desa bernama Cibeber? Sebuah desa diujung tenggara kabupaten Purwakarta. 10-15 tahun ke belakang nama desa ini nyaris tidak terdengar dan tidak jarang orang tidak mengetahui keberadaan desa ini.
Yang ada, justru yang muncul adalah stigma buruk pada salah satu kampungnya. Kampung Cipawada menurut beberapa tokoh masyarakatnya kampung ini "famous" karena hal-hal negatif dan membuat desa ini bahkan dipandang sebelah matapun tidak.