Pekanbaru (9/9 2019)
Indonesia saat ini tengah terguncang dengan banyaknya aksi demontrasi yang berujung kekerasan bernuansa suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
Kasus terakhir adalah kerusuhan yang terjadi dibumi cendrawasih, Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang didahului oleh ucapan rarisme dari sekelompok orang yang mengepung asrama mahasiswa di Surabaya.
Makin masifnya ujaran kebencian bernuansa SARA ini menjadi keprihatinan semua pihak, salah satunya adalah dosen Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar, Dr. I Ketut Sudarsana, S.Ag., M.Pd.H.

"Dalam susastra Hindu termuat kalimat Vasudhaiva Kutumbakam yang mengandung makna bahwa semua manusia, apapun agama dan keyakinannya adalah saudara, sehingga hal ini memberikan pondasi agar menjauhi segala konflik" tegasnya.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor 1 UIN Suska Riau Dr. H. Suryan A Jamrah, M.A. bersama Dekan Fakultas Ushuluddin, Ketua Program Studi dan seluruh dosen-dosen Program Studi Agama-Agama.