Mohon tunggu...
I Ketut Guna Artha
I Ketut Guna Artha Mohon Tunggu... Insinyur - Swasta

Orang biasa yang suka kemajuan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

AS Jangan Pancing "Krisis" Baru di Taiwan

3 Agustus 2022   17:10 Diperbarui: 4 Agustus 2022   23:47 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

China yang kita saksikan saat ini tak lepas dari Kekuasaan Mongol pada jamannya yang menguasai daratan China namun tercatat dalam sejarah gagal menaklukkan Jawa (Singhasari).

Bangsa Mongol mendirikan Dinasti Yuan (1271-1368) dengan menyingkirkan bangsa Han pribumi daratan China, seperti imigran Amerika yang menyingkirkan Suku Indian abad ke-17.

Dinasti Yuan didirikan oleh Kubilai Khan cucu Jenghiz Khan pendiri Kerajaan Mongolia (1206-1368) yang merupakan kerajaan dengan wilayah kekuasaan terbesar lintas benua hingga Eropa pada abad pertengahan.

Kekejaman Jenghiz Khan diperkirakan telah membantai separuh populasi China dimasa kekuasaanya yang sejaman dengan Kerajaan Singhasari (1222-1292).

Pada tahun 1289 Kubilai Khan mengirim utusan ke Singhasari meminta agar Jawa mengakui kedaulatan Mongol. Namun Kubilai Khan harus menelan pil pahit karena permintaan itu ditolak tegas oleh Kertanagara yang bervisi Cakrawala Mandala Dwipantara (menyatukan Jawa dan luar Jawa).

Merasa jengah maka Kubilai Khan pada awal tahun 1293 mengirim armada perang untuk menginvasi Singhasari. Namun yang dijumpai malah Raden Wijaya yang dengan kecerdikannya memanfaatkan tentara Mongol untuk menggempur Jayakatwang yang telah mengkudeta Kertanegara.

Raden Wijaya "meminjam tangan" tentara Mongol untuk hancurkan Singhasari untuk selanjutnya menggantikannya dengan Majapahit pada Nopember 1293.

Majapahit pun melanjutkan visi Kertanegara untuk satukan Nusantara dengan memperkuat angkatan lautnya hinga membuktikan supremasinya atas Asia Tenggara yang membuat Dinasti Yuan memilih hubungan dagang dan diplomasi dengan penguasa baru Asia Tenggara (Nusantara).  

Dinasti Yuan dilanjutkan oleh Dinasti Ming kemudian Dinasti Qing atau Dinasti Manchu (1644 - 1912).
Dinasti Qing baru menguasai seluruh daratan China di bawah Kaisar Kangxi, setelah menghabisi keturunan Dinasti Ming pada 1664.
Kaisar Kangxi juga berhasil memadamkan pemberontakan Han, merebut Taiwan, serta menghentikan upaya invasi oleh Tsar Rusia.

Dari hasil perjanjian dengan Rusia pada 1689, Kaisar Kangxi berhasil memasukkan wilayah Siberia di bawah kendali China.

Kekuasaan Raja Mongolia, Dinasti Qing tercatat sebagai penguasa wilayah keempat terbesar dalam sejarah dunia setelah tiga kerajaan besar era klasik (Sebelum Mesehi hingga Awal Masehi) Macedonia/Yunani Kuno, Akhemeniyah/Persia dan Romawi Kuno.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun