Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang (UNDIP) Melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II periode 30 Juni – 12 Agustus 2021 di kampung halaman masing-masing.
Dikarenakan pemerintah telah menetapkan peraturan PPKM yang mana warga dibatasi untuk keluar rumah dan juga membatasi interaksi antar warga dan di perkuat dengan intruksi Bupati No. 2 Tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat yang berlaku pada tanggal 3 Juli 2021 sampai dengan 20 Juli 2021 agar mencegah rantai penyebaran covid-19.
Dengan adanya peraturan tersebut mengharuskan pelaksanaan KKN yang semulanya offline beralih menjadi online agar tidak menimbulkan kerumunan dan mengurangi rantai persebaran covid-19. KKN tersebut dilaksanakan secara online dengan tema “Pembangunan Masyarakat ditengah Pandemi Covid-19 berbasis pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Ike Nur Endah, Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro yang di dampingi dosen pembimbing lapangan Lusi Nur Ardhiani, S.Psi., M.Psi melaksanakan kegiatan KKN di Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Program Kerja KKN yang dilaksanakan oleh Ike adalah “Pelatihan Berwirausaha melalui pembuatan Singkong Thailand” dan “Memberikan Pemahaman Tentang Pentingnya Surat Izin Usaha dan Bantuan Pembuatan surat izin usaha UKM (usaha kecil dan menengah) di Desa Bajomulyo”.
Pelatihan Berwirausaha melalui pembuatan Singkong Thailand
Pelaksanaan Program Kerja pertama dimulai pada tanggal 7 Juli 2021 dengan memberitahukan kepada Kepala Desa bahwa program kerja kkn akan di adakan secara online. “Di karenakan disini juga zona merah jadi KKN online gapapa mbak” ujar bapak Sugito kepala Desa Bajomulyo.
Kegiatan Program Kerja ini dilatarbelakangi oleh adanya Pandemi Covid-19 dan PSBB, Pandemi Covid-19 ini menimbulkan banyak efek negatif terutama bagi perekonomian. Dengan adanya Pandemi Covid-19 ini mau tidak mau beberapa perusahaan mengurangi jumlah pekerja atau karyawan sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit.
Di karenakan pengurangan pekerja menjadikan banyak sekali tenaga kerja yang menganggur. Dengan adanya program kerja pelatihan berwirausaha ini diharapkan dapat menjadi ide bisnis untuk warga yang kesulitan mendapatkan pekerjaan di tengah pandemi.
Selain itu dapat menjadi sarana terutama bagi ibu-ibu dalam mengisi waktu luang dirumah selama pandemi yang tentu dapat menjadi tambahan pendapatan untuk memulihkan perekonomian rumah tangganya yang terkena dampak pandemi ini.