Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Tiga Cara Mengolah Sumber Protein Selain Daging Sapi agar Tidak Membosankan

27 Januari 2021   15:36 Diperbarui: 30 Januari 2021   13:39 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Freepik/jcomp)

Di pasar yang kerap saya sambangi harga daging sapi belum mengalami kenaikan. Masih selow diangka 120 ribu rupiah perkilonya untuk yang jaminan mutu.  Akan halnya harga telur ayam mengalami penurunan dan kini telah menyentuh angka 20.500 rupiah perkilonya.

Dua hari ini saya belum ke pasar lagi sehingga belum mengetahui gosip mamang tukang asin bagaimana keadaan harga-harga di pasar.  Saya sendiri jarang sih beli daging sapi karena tak semua anggota keluarga hobi mengkonsumsi salah satu sumber protein hewani itu.  

Daging-dagingan memiliki protein yang tinggi.  Ya, dalam 100 gr daging sapi terdapat protein sebanyak 19 gram sedangkan untuk mendapatkan angka 19 gram protein pada daging ayam dibutuhkan berat daging sebesar 85 gram.

Nah, untuk menyiasati kebutuhan protein selain yang bersumber dari daging sapi, saya biasanya mengolah bahan lain yang jumlah proteinnya mendekati seperti tempe, tahu, dan ikan.  Selain 3 bahan makanan tersebut, susu, jamur, dan biji gandum memiliki kadar protein yang cukup tinggi.

Dikarenakan tempe, tahu, dan ikan sering dimasak, pasti ada rasa bosan yang menyerang. Untuk menghindarinya ada baiknya bunsay dan buntik mengolah bahan makanan pengganti daging sapi itu dengan sedikit sentuhan nyentrik aesthetic.

Tempe.  

Iyak, siapa sih yang gak kenal tempe.  Olahan bahan pangan yang satu ini sangat mudah ditemui di pasar, warung, dan supermarket kecuali ketika produsennya sedang mogok-mogokan.   Di dalam 100 gr tempe terkandung kadar protein sebesar 20,8 gram, cukup tinggi ya.

Banyak cara untuk mengolah tempe sampai siap dimakan seperti digoreng, dipepes, disayur, dibacem, sampai ditumis. Ta ta tapikan para bocah biasanya langsung balik kanan maju jalan ketika melihat tampilan sang tempe.  Nah, agar lebih menarik mari kita olah tempe menjadi steak.

Ya, Olahan steak di dunia ini menemukan jati dirinya pada abad ke-16 tepatnya pada tahun 1540 oleh bangsa Spanyol ke Meksiko.  Sebenarnya sih steak telah ada satu abad sebelumnya di lingkaran daerah Skandinavia karena nyatanya kata "steak" sendiri berasal dari bahasa sana.  Tak hanya daging yang bisa dijadikan steak, tempe juga bisa.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Resep Steak Tempe

1 papan tempe, potong kotak
1 sdm keju parmesan/edam
2 siung bawang putih
1 butir telur
2 sdm tepung terigu
1/8 sdt lada bubuk
1/4 sdt garam
Secukupnya kaldu bubuk (optional)
Secukupnya margarin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun