Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Lagu Berbahasa Asing, Tak Kenal Maka Tak Sayang

20 Agustus 2018   16:34 Diperbarui: 20 Agustus 2018   17:16 1350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: viola.bz

Kemarin saya sempat menonton siaran langsung pertandingan renang Asian Games yang disiarkan oleh salah satu televisi swasta tanah air.

Kagum sekali dengan body para perenang wanita yang sungguh kekar itu, gak kalah kekar deh dengan body-nya Cynthia Rothrock bahkan Dolp Lundgren sekalipun. Pertandingan final estafet 4 x 100 m wanita itu dimenangkan oleh tim dari negerinya para anggota Baby Metal, Jepang. 

Jepang selalu mengingatkan saya kepada mendiang ibu. Ibu itu termasuk pengikut aliran antimainstream, betapa tidak kala anak lain berangkat tidur dengan iringan lagu nina bobo atau lagu bobo-bobo manis lainnya, saya malah di-soundtrack-in dengan lagu kebangsaan Jepang, Kimigayo.

Alhasil, lagu kebangsaan terpendek di dunia itu meresap sampai ke tulang-belulang hingga kini. Sebelum bernyanyi, ibu biasanya bercerita tentang kehidupan kakek di zaman penjajahan Jepang baru diakhiri dengan syair Kimigayo yang berbunyi,

Kimigayo wa
Chiyo ni yachiyo ni
Sazare-ishi no
Iwao to narite
Koke no musu made

Lagu yang melodinya ditulis pada akhir zaman Meiji itu dinyanyikan ibu dengan pelafalan yang amburakral bak kaki amuba namun sangat membekas hingga kini.

Selain mengingatkan kepada ibu, Kimigayo adalah satu dari beberapa lagu berbahasa asing non-inggris yang sekali dengar langsung kena di hati. Biasanya lagu-lagu berbahasa asing tidak familiar di telinga. Pelafalan yang susah adalah salah satu hal yang membuat saya tidak menyukai lagu-lagu berbahasa asing kecuali Inggris.

Namun, ada beberapa lagu asing yang saya sukai, disamping karena melodinya yang aduhai juga suara penyanyinya yang membuai.

Kokoro no Tomo - Mayumi Itsuwa.

Lagu berbahasa Jepang ini pertama kali saya dengar ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar, saya lupa siapa yang memperkenalkan lagu ini kepada saya, entah Bapak atau kakak.

Nomor yang berada di album "Shiosai (Nyanyian Ombak)" ini di negerinya sendiri gak terlalu populer karena jarang sekali diputar di radio atau televisi.

Kokoro no Tomo sendiri dapat diartikan sebagai kekasih hati. Suara lembut Mayumi dan melodi yang ringan membuat lagu ini begitu diminati oleh umat manusia yang ada di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun