Kerusuhan usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) di Stadion Kajuruhan, Malang menewaskan 132 orang. Seluruh masyarakat turut berduka atas kejadian itu.
Kerusuhan tersebut terjadi pada saat laga Arema FC vs Persebaya pada pekan ke 11 liga 1 berakhir dengan skor 2-3. Diduga tuan rumah tidak terima kekalahan tim kebanggaannya itu. Aremania yang tak terima itu langsung mengamuk setelah laga usai. Kerusuhan pun berlanjut hingga para suporter turun ke lapangan.Â
Pihak kepolisian berusaha membubarkan kerusuhan tersebut menggunakan gas air mata. Namun, tanpa disadari, hal itulah yang membuat jatuhnya korban. Suhu yang lembab menyebabkan keadaan semakin parah. Hal tersebut mengakibatkan gas air mata tidak bisa keluar stadion.Â
Lamanya petugas untuk membuka pintu stadion juga menjadi salah satu penyebab bertambahnya korban jiwa. Bisa dibayangkan bukan? Ratusan bahkan ribuan orang terjebak didalam stadion yang pernuh gas air mata.