Terban, Kudus (03/08/2022) -- Dunia yang kita pijak merupakan sebuah tempat yang begitu luas bahkan untuk sekadar dipelajari. Indonesia merupakan bagian dari dunia yang begitu luas. Pengenalan negara-negara di dunia sejak dini kepada para siswa Sekolah Dasar dapat menjadikan siswa familiar dan meningkatkan ketertarikan siswa untuk mengenal dunia lebih dalam lagi pada jenjang pendidikan selanjutnya. Terlebih lagi, sejak terdampaknya pandemi Covid, sebagian besar siswa Sekolah Dasar sudah tidak merasakan atmosfer kelas dan sekolah secara riil terutama terkait hal-hal yang menyenangkan dalam belajar. Sehingga mahasiswa merasa perlu untuk mencanankan sebuah program belajar dengan suasana yang menyenangkan. Â
Program belajar menyenangkan dalam mengenal dunia di sekolah ini diinisiasi oleh Ika Hajar Mitula, mahasiswa Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro. Program belajar tersebut dilaksanakan selama dua hari, tepatnya pada Rabu (3 Agustus 2022) dan Kamis (4 Agustus 2022) di SD 3 Terban. Program belajar ini diikuti oleh 23 anak/adik-adik, seluruhnya adalah siswa SD 3 Terban.
Program belajar menyenangkan ini ditunjang dengan berbagai properti sarana pembelajaran diantaranya, yaitu globe, peta dunia, dan properti khusus "learning world board". Properti tersebut digunakan sebagai sarana pendukung serta agar menciptakan suasana menyenangkan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para siswa.
Pelaksanaan di hari pertama, dimulai dengan perkenalan dari mahasiswa KKN dengan maksud agar bisa mengakrabkan diri dengan siswa SD selain itu juga diisi dengan materi singkat tentang negara-negara dunia, pengenalan peta, dan tebak-tebakan menggunakan properti belajar "learning world board". Hari kedua adalah puncak acara dari program belajar menyenangkan ini, yaitu dengan pemberian materi untuk mengenal dunia dilakukan dengan lebih spesifik dengan mulai mengenalkan bendera, budaya, dan ciri khas dari beberapa negara yang ada di dunia. Ada pula properti yang digunakan sebagai penunjang sarana pembelajaran seperti globe, peta dunia, dan properti khusus learning world board yang disiapkan oleh mahasiswa. Kegiatan ditutup dengan kompetisi secara berkelompok untuk menguji seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi belajar mengenal dunia yang telah disampaikan.
