Mohon tunggu...
Ika Desi
Ika Desi Mohon Tunggu... -

Sedang belajar menulis ! \r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

25

2 Desember 2012   14:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:18 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usia 25 alias seperempat abad. Apa yang ada di pikiran teman-teman tentang usia 25? jawabannya mungkin relativ. Bagi yang berusia di bawah 25 mungkin akan bilang "wah...sudah tua ya" dan itu sangat menusuk sekali, hehe... apalagi  masih ditambah "kapan nikah?" itu merupakan suatu #jlebmomentbanget. Tapi bagi yang berusia diatas 25 mungkin akan bilang "eh...masih muda ya ternyata" dan itu sangat membuat hati riang gembira tapi tetep akhir-akhirnya pertanyaan yang muncul "udah ada rencana nikah blm? udah ada calonnya blm?"

Usia 25 bagi seorang perempuan terutama di Indonesia merupakan usia rawan. Maksudnya bagi yang belum nikah rawan untuk dikejar-kejar ortu, keluarga, saudara, tetangga, teman, untuk cepat-cepat nikah, hehe...mungkin maksud mereka baik, mengingatkan kita untuk segera membina rumah tangga dengan tujuan ibadah, agar punya teman atau pendamping hidup agar kita tidak selalu sendiri, dan agar tidak jadi perawan tua. Maunya sih emang gitu, sapa sih yang gak mau nikah, punya seseorang yang selalu bisa mendampingi kita, yang selalu menudukung, yang menyayangi dan mencintai kita, punya anak-anak yang lucu-lucu, tapi masalahnya kalo belum dipertemukan jodohnya mau bilang apa? beberapa kali dipertemukan dengan seseorang tapi kalo belum jodoh gimana? yah... mungkin memang perlu banyak-banyak instropeksi diri mungkin ada yang salah dengan diri kita. Tugas kita sekarang terus perbaiki diri, tingkatkan kualitas diri, dan memohon pada-Nya, yakin pada-Nya suatu hari nanti akan dipertemukan dengan dengan jodoh kita indah pada waktunya.

Mungkin hanya di Indonesia saja ya seorang perempuan yang sudah berumur 20 tahunan ke atas sudah di warning oleh orang-orang di sekitarnya terutama orang tua untuk menikah. Para Ibu yang mempunyai anak usia rawan mulai bingung padahal kadang anaknya msih santai-santai aja masih ingin melanjutkan karir atau studinya. Hal ini kadang mebuat seorang perempuan menikah karena tuntutan bukan karena cinta. Ada sebuah ungkapan menikahlah jika kamu telah menemukan orang yang tepat untukmu bukan karena tuntutan usia.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun