Mohon tunggu...
Ijlal Setiawan
Ijlal Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Ijlal Setiawan

Mahasiswa STEI SEBI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hadits Misoginis

20 Februari 2021   20:25 Diperbarui: 20 Februari 2021   20:26 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Ijlal Setiawan, STEI SEBI

KONTROVERSI HADITS MISOGINIS

Perlu kita ketahui bersama bahwa pada saat ini marak dikalangan masyarakat muncul gerakan isu -- isu penyamarataan gender antara laki -- laki dan perempuan. Gerakan tersebut tumbuh bukan hanya dari kalangan masyarakat barat saja, akan tetapi banyak juga tumbuh dikalangan masyarakat muslim saat ini yang memang pada dasarnya islam sendiri sangat menentang gerakan ini. Gerakan inilah yang disebut dengan gerakan pemahaman Feminisme. 

 Feminisme berasal dari bahasa Inggris femenism yang berarti keadaan kewanitaan.4 Kamla Bhasin dan Nighat Sa'd Khan mengatakan, bahwa feminisme adalah suatu kesadaran akan penindasan dan pemerasan terhadap perempuan dalam masyarakat, ditempat kerja dan dalam keluarga serta tindakan sadar oleh perempuan maupun lelaki untuk mengubah keadaan tersebut.

Banyak cara yang dilakukan kelompok feminisme untuk merealisasikan misinya sehingga menimbulkan paradigma baru atas dasar bahwa agama islam selama ini berifat Androsentris (Berpusat pada laki -- laki ). Maka jelas kelompok feminisme sangatlah gentar untuk menyebar luaskan pemikiran mereka dengan dasar penyamarataan gender pada strata sosial masyarakat.

Jika kita berkaca pada sejarah yang terjadi pada abad 18, ternyata pemahaman kesetaraan gender sudah dipublikasikan oleh seorang intelektual yang bernama Qosim Amin melalui buku yang dia tulis dengan judul " Tahrir Al -- Mar'ah" ( Pembebasan Perempuan ) dan dilanjutkan oleh zia Goklap serta tokoh -- tokoh muslim lain dari penjuru dunia. Akan tetapi hal tersebut banyak sekali yang menentang termasuk juga dari kalangan perempuan itu sendiri.

Dari karya -- karya itulah muncul hadits yang dinamakan dengan hadits misoginis, yang artinya hadits -- hadits yang merendahkan martabat kaum wanita dengan alasan bahwa Rasul tidak mengajarkan kepada umatnya seperti itu.

Feminisme dan Hadits Misoginis 

Kelompok feminisme berpendapat bahwa banyak hadits -- hadits dhoif yang menjadikan dasar pemahaman mereka. hadits tersebut adalah hadits misoginis, antara lain adalah:

. ( )

"Orang-orang yang menyerahkan urusan mereka kepada perempuan tidak akan pernah mengenal kemakmuran". (HR. Bukhari)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun