Beri kasih sayang dan cinta yang adil, walaupun hal tersebut hanyalah sebuah perhatian kecil, tanpa disadari hal tersebut sangatlah berkesan dalam diri anak.Â
Pemahaman kecil tersebut dapat membentuk pola pikir anak tentang konsep berbagi dan bersikap adil. Selain itu juga membiasakan untuk mendengar terlebih dahulu penjelasan yang ingin disampaikan, jangan terburu-buru untuk memarahi anak ataupun langsung memberikan hukuman.
Jika kakak diberi kepercayaan untuk menjaga adik dan tidak sengaja telah melakukan suatu kesalahan, marah memang tindakan yang tepat, agar anak mengerti kesalahan yang terjadi.Â
Namun tidak semuanya menjadi salahnya kakak, sehingga menjadi bahan kemarahan yang tidak ada hentinya. Latih diri untuk dapat mengendalikan emosi, latih juga hati anak agar mampu mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas amanah yang dimiliki.Â
Seiring kedewasaannya, kita akan tahu bahwa peran kita hanya sebagai motivator dan fasilitator saja, hanya sebatas mengarahkan anak untuk dapat berkembang menjadi lebih baik. Dan pada saatnya nanti kita sadari dalam diri seorang anak terdapat sebuah bakat kepemimpinan yang sangat besar yang telah tertanam sedari dini.