Mohon tunggu...
Rodhiyah Nur Isnaini
Rodhiyah Nur Isnaini Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia

Masih terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Kognitif Sosiokultural

28 Februari 2020   01:22 Diperbarui: 28 Februari 2020   01:30 3663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lev Vygotsky adalah seorang yang telah menyumbangkan pemikirannya mengenai perkembangan kognitif dan bahasa anak. Vygotsky mengemukakan bahwa perkembangan kognitif anak tidak lepas dari sosiokultural (sosial dan budaya) tempat anak dibesarkan. Hal ini bertentangan dengan teori yang dikemukakan oleh Piaget yang menyatakan bahwa cara berpikir anak adalah melalui dirinya sendiri.

Konsep yang pertama dikenalkan oleh Vygotsky adalah Zone of Proximal Development (ZPD). Dimana ZPD ini berisi mengenai tugas-tugas yang sulit dipecahkan oleh anak, namun dapat dipahami dengan bantuan orang lain, baik itu orang dewasa (bisa orang tua, guru, tutor, dll) ataupun teman sebaya yang lebih terampil.

Konsep selanjutnya yang dikemukakan oleh Vygotsky adalah scaffolding yang artinya adalah mengubah level dukungan. Scaffolding disini adalah tekhnik yang digunakan dalam membantu anak memecahkan masalahnya. Jika dirasa anak telah berhasil memecahkan masalahnya secara mandiri atau kompetensi yang diperoleh anak telah meningkat, bimbingan yang diberikan bisa dikurangi.

Pemikiran Vygotsky yang lainnya adalah mengenai bahasa dan pemikiran. Menurut Vygotsky, private speech merupakan sarana berpikir yang penting untuk anak usia dini dan hal ini bertentangan dengan pandangan yang dikemukakan oleh Piaget yang menyebutkan bahwa private speech bersifat egosentris dan tidak dewasa. Disebutkan dalam penelitian bahwasanya adanya private speech sangat mengguntungkan untuk anak, yaitu antara lain memiliki kompetensi sosial yang lebih, anak juga lebih perhatian dan dapat meningkatkan prestasinya.

Vygotsky juga beranggapan bahwa bahasa dan pikiran tidak dapat terpisahkan atau saling berhubungan. Ketika anak berbahasa dan berkomunikasi, hal tersebut tidak terlepas dari pikiran mereka sendiri. Ketika pemikirannya positif, maka yang terucap pasti juga hal-hal yang berdampak positif, begitu pula sebaliknya.

Seperti yang diketahui bersama pada teori ini, peran lingkungan sangatlah penting. Maka yang perlu diperhatikan, kita telah menjadi orang dewasa, sudah seharusnya kita menjadi contoh yang dapat menjadi pembimbing dan membantu anak dalam mengatasi segala kondisinya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun