Mohon tunggu...
Iip  Syarip Hidayat
Iip Syarip Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Blogger, Enterprenuer, Konten Kretor dan penulis

email :iipsyarip1@gmail.com Fb. Iip Syarip Hidayat Telp. 085524657568

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hakikat Kegunaan Ilmu dan Teknologi

8 Desember 2020   05:36 Diperbarui: 8 Desember 2020   05:51 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Aksiologi 

Aksiologi adalah salah satu cabang filsafat selain ontologi dan episttemologi. Berikut beberapa definisi mengenai aksiologi.

  • Dalam kamus besar Bahasa Indoensia (1995:19), aksiologia adalah "kegunaan ilmu penegtahuan bagi kehidupa manusia; kajian tentang nilai -- nilai khususnya etika".
  • Menurut suriasiumantri (2005; 234), " aksiologi diartikan sebagai teori nilai yang berkaitan dengan ke gunaan dari pengetahuan yang diperoleh.
  • Menurut sumarna (2008: 59), aksiologi adalah "cabang filsafat yang membicarakan tentang orientasi atau nilai suatu kehidupan"
  • Menurut waini rasidin (dalam Ali (Eds. )2007 :10), aksiologi atau teori nilia / Norma diartikan sebagai " teori Nilai/ Norma, ialah argumen tentang dunia makna yang diciptakan manusia secara manusiawi.
  • Menurut Kattsof (2004: 319), " Aksologi ialah ilmu penegtahuan yang menyelidiki hakekat nilai, yang umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan."

Hakekat Aksilogi 

Herman Soewardi (2001: 3-4)" Dengan tuntunan Alloh ( Wahyu) niscaya akan ditemukan premis -- premis yang membawa ke KORIDOR- KORIDOR yang baik, yang secara sekuensial tidak menimbulkan kerusakan -- kusakan di bumi. Inilah "naqliah" memandu" aqliah. 

Pendapat diatas didukung pula oleh Sumadjo (2000: 147) bahwa "lembaga keagamaan memandang nilai kebenaran yang absolut berdasarkan iman serta bersifat transenden". Karena manusia tidak dibekali kewenangan untuk menetukan kebenaran sendiri, maka Alloh melalui ajaran agama meanugerahkan kebenaran secara mutlak.

Sumardjo (2000: 135) memandang nilai sebagai berikut "Nilai adalah sesautu yang selalu bersifat subjektif, tergantung pada manusia yang menilainya".

Dari uraian diatas, dapat disimpulakn bahwa kita belum menemukan hubungan antara nilai dengan ilmu secara langsung dan konkrit. Hal ini karena perbedaan dimensi antara ilmu dan nila,yang bersifat duniawi dan ruhani. Jawabanya terletak pada manusia itu sendiri. Kedua aspek tersebut -- duniawi dan ruh- bertemu pada satu titik yang sama, yaitu manusia.

Nilai kegunaan Ilmu dan Teknologi 

Nilai kegunaan ilmu dan teknologi dalam aksologi ditentukan berdasarkan faktor etika dan estetika. Nilai tersebut dapat bersifat seseorang dalam menilai ilmu dan teknologi. Hal ini sesuai dengan pendapat Sumarna (2008: 205) " Subyek menjadi penentu dalam memberikan penilaian". Jika kesadaran Manusia ikut telibat dalam kegiatan menilai, dapat dikatakan, bahwa penilaian tersebut ikut terlibat dalam kegiatan menilai, dapat diakatakan bahwa penilaian  tersebut bersifat subyektif.

Setiap disiplin ilmu memiliki nilai kegunaan masing- masing. Meskipun demikian, tidak menutupkemungkinan satu disiplin ilmu memiliki nilai kegunaan bagi disiplin ilmu lainnya. Setidaknya, nilai kegunaan ilmu tersebut dapat digunaka untuk penerapan praktis maupun untuk pengembangan ilmu itu sendiri, atau pengembangan antar disiplin ilmu (inter-didipliner).

Fungsi ilmu bagi Kemassahatan Manusia 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun