Mohon tunggu...
Kompasianer
Kompasianer Mohon Tunggu... Dokter - Menyajikan informasi akurat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kritis, berimbang dan Terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Money

Adakah Korelasi Hancurkan BUMN dan Borong Saham?

2 Februari 2020   00:25 Diperbarui: 2 Februari 2020   00:21 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

jakarta 1.2.2020, BUMN adalah Barang sexy bagi Pengusaha untuk dapat memiliki saham nya, juga sexy untuk rakyat indonesia bisa berkerja dengan pasilitas yang sangat menggiurkan, sexy pula untuk pemerintah sebagai alat untuk mengisi pundi-pundi APBN juga pribadi dan Partai, tidak terkecuali NGO/LSM berlomba-lomba memanfaatkan dana CSR/Bagihasil Produksi, bahkan kalangan Pers tidak ingin ketinggalan mengambil bagian untuk kepentingan Publikasi sehingga mulai dari rakyat marginal sampai Petinggi negeri sangat menginginkan nya.

Namun carut marut nya Pengelolaan BUMN yang memang dari dulu tersembunyi kini terkuak dan seolah ada faktor kesengajaan, azas transparansi dan akuntabilitas menjadi sandaran yang kuat untuk mempublikasikan kebobrokan BUMN dan itu berhasil dengan gemilang, rakyat bereaksi Pasar Saham bereaksi dan pemerintah jelas tidak ingin ketinggalan dalam moment dramatis dan politis ini, karena moment ini adalah moment baik bagi Pemangku kepentingan.

masyarakat tergiring dan rame-rame menghujat oknum-oknum yang dianggap pembobol BUMN namun untuk segelintir orang ini adalah moment yang ditunggu tentu bukan moment yang terjadi begitu saja dan dapat dipastikan tidak sekedar bersih-bersih, karena jika ini memang acara bersih-bersih dikelurahan tentu semua oknum yang terlibat akan menjadi Tersangka dengan berbagai peran nya termasuk penyerta dalam konspirasi tersebut.

Penikmat kopi tak harus membuat atau menyeduh Kopi sendiri, ia hanya perlu jalan-jalan sedikit kecafe atau bicara sedikit pada si mbok dirumah maka kopi dengan ramuan dan takaran yang diharapkan pun siap dinikmati, dengan kata lain untuk jadi penikmat dari kejatuhan Harga Saham BUMN tak mesti harus menjadi pelaku secara langsung, namun cukup memanfaat kan situasi yang ada disertai sedikit koment-koment dimedia dan yang pasti sabar dengan waktu dan proses hasilpun akan diraih.

yang ingin saya katakan disini akan ada sekolompok orang yang menunggu moment hancur nya harga saham BUMN, karena harga saham yang anjlok merupakan oportunitis bagi mereka yang tau langkah Pengambil kebijakan kedepan, Karena Asset Negara adalah sesuatu yang akan berusaha dipertahan kan oleh negara/Pemerintah, bisa dengan alasan historis, alasan SDM, nasionalisme, Objek vital, dan alasan lain nya sehingga penyehatan hanya menunggu waktu, berbagai cara dan polapun dapat ditempuh termasuk joint Company/marger/cooperation atau lain nya, namun kesabaran pasti berbuah manis.

Dalam Hal ini Pemerintah sebaik nya tidak menjadi pemain ada baik nya Pemerintah menempatkan diri sebagai Regulator,fasilitator saja, dengan terus menerus melakukan evaluasi dan monitoring, namun juga tidak dapat memanfaat kan resources yang ada sebagai asset yang dapat berkontribusi pada Negara terutama Kepemilikan saham Mayoritas harus tetap menjadi pegangan sehingga keputusan tertinggi tetap ada pada Pemerintah, karena sangat menyakitkan jika ketika saham murah diobral begitu saja dan pemerintah yang akan mati-matian menyehatkan tentu nya dengan menguras APBN namun kemudian ketika harga saham baik rame-rame lakukan aksi stocks selling walaupun aksi takeing Profit hal yang wajar dalam permainan bisnis saham.

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun