Mohon tunggu...
Indri Permatasari
Indri Permatasari Mohon Tunggu... Buruh - Landak yang hobi ngglundhung

Lebih sering dipanggil landak. Tukang ngglundhung yang lebih milih jadi orang beruntung. Suka nyindir tapi kurang nyinyir.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspada Rabies

18 Oktober 2010   02:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:21 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13496869251871371691

[caption id="attachment_203163" align="aligncenter" width="400" caption="alldog360.blogspot.com"][/caption]

Rabies adalah penyakit menular yang bersifat akut dan disebabkan oleh rhabdo virus. dan dapat menyerang hewan berdarah panas (seperti anjing, kucing, kera, kelelawar dan karnivora liar lainnya), termasuk manusia. Penyakit ini masih menjadi momok sampai sekarang karena dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau bersifat zoonosis dan sangat berbahaya karena kalu tidak mendapat hampir selalu berakhir pada kematian. Virus rabies terdapat dalam susunan syaraf pusat tetapi paling banyak terdapat dalam air liur penderita dan paling banyak ditularkan melalui gigitan. Masa Inkubasi virus rabies pada hewan kurang lebih selama 14 hari sedangkan pada manusia antara 2 minggu sampai satu tahun, adapun factor yang menyebabkan lama masa inkubasi tergantung pada dalamnya lokasi gigitan, lokasi gigitan (misal tangan,kaki atau wajah), jumlah luka gigitan dan jumlah virus yang masuk melalui gigitan. Ada 3 fase penyakit rabies, yaitu : 1. fase prodormal, dimana terjadi perubahan sikap pada hewan yang terjangkit seperti hewan yang biasanya jinak menjadi lebih agresif atau sebaliknya, senang menyendiri dan mencari tempat yang dingin, tegang, demam, biasanya berlangsung 1-3 hari. 2. fase eksitasi, dimana hewan tiba tiba menjadi ganas, menyerang siapa saja dan menggigit apa saja yang ada di sekitarnya, mata melotot dan selalu terbuka, tubuh gemetaran. 3. fase paralisis,terjadi, hipersalivasi, timbul suara seperti tercekik, hewan susah bernapas diikuti dengan kelumpuhan pada wajah dan anggota tubuh lainnya serta berakhir dengan kematian. Gejala penyakit rabies pada hewan bisa dibagi menjadi 3 bentuk yaitu : • Furious rabies, masa eksitasi panjang dengan tanda tanda sebagai berikut ; - terjadi perubahan tingkah laku yang ekstrim pada hewan - bersembunyi di tempat gelap, dingin, menyendiri dan tidak mau mematuhi perintah - hipersalivasi - menyerang dan menggigit apa saja disekitarnya - ekor diselipkan diantara dua paha - hewan mati • Dumb rabies, masa eksitasi lebih pendek dan paralisa cepat terjadi, tanda tandanya sebagai berikut : - bersembunyi ditempat dingin dan gelap - kejang kejang berlangsung sangat singkat - lumpuh,tidak dapat menelan, mulut terbuka dan hipersalivasi - hewan mati • Asymptomatis rabies, dimana hewan tidak menunjukkan gejala sakit tetapi hewan tiba-tiba mati. Jika ada yang terkena gigitan hewan tersangka rabies maka kita perlu segera mengambil tindakan yaitu : segera cuci lokasi gigitan dengan sabun/detergen dibawah air mengalir selama 10-15 menit kemudian beri yodium tincture dan segera pergi ke puskesmas/klinik kesehatan terdekat untuk penangan lebih lanjut, laporkan kasus ini ke Dinas Peternakan setempat agar hewan penggigit dapat diobservasi apakah positive rabies atau tidak. Jika hewan penggigit tidak dapat ditemukan, maka orang yang tergigit harus dibawa ke RS khusus infeksi. Semua hewan yang menggigit manusia harus kita curigai sebagai Hewan Pembawa Rabies, oleh karena itu maka : a. Jika hewan tersebut ada pemiliknya, maka harus di serahkan ke Dinas Peternakan setempat untuk dikarantina dan diobservasi selam 14 hari. Jika hasilnya negative, maka hewan dikembalikan tetapi harus diberi vaksinasi rabies. b. Bila yang menggigit hewan liar, maka usahakan dapat ditangkap hidup-hidup agar dapat diobservasi, bila hasilnya negatif hewan dapat dibunuh atau diadopsi oleh yang berkenan setelah mendapatkan vaksinasi. c. Bila hewan penggigit sangat sulit ditangkap hidup-hidup maka terpaksa harus dibunuh, dan diambil otaknya untuk pemeriksaan laboratorium Rabies memang sangat berbahaya, karena dapat menyerang semua hewan berdarah panas tak terkecuali hewan kesayangan anda, dan rabies hampir tidak dapat disembuhkan dan hampir selalu berakhir dengan kematian. Oleh karena itu, maka satu-satunya cara yang bisa kita lakukan adalah tindakan pencegahan yaitu selalu jaga kesehatan hewan anda ,periksakan rutin ke dokter hewan dan berikanlah vaksinasi sesuai aturan, tak lupa selalu jaga kebersihan hewan serta kandang dan usahakan agar hewan tidak main kemana-mana tanpa kita. Nah kalau hewan peliharaan kita sehat pasti kita juga lebih senang bermain-main dengan mereka kan hehe….. (gak pernah nulis serius jadi aneh gini ya…hehe,mohon dimaklumi deh) Sumber : peteducation.com , american veterinary journal, oie.com,vetsunu.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun