Mohon tunggu...
Iik hajarudin
Iik hajarudin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UPI

mau jadi orang yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI "Tantangan Pendidikan bagi Guru dan Orangtua Siswa" di SDN Cidahu Pasawahan Purwakarta

31 Juli 2021   06:00 Diperbarui: 31 Juli 2021   06:07 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era Pandemi Covid-19 yang melanda dunia ini, yang sudah hampir satu setengah tahun sangat berdampak pada kehidupan, khususnya bidang pendidikan. Selama masa pandemi ini, seluruh sistem pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring bukan lagi tatap muka secara langsung. Mulai dari tingkatan terendah PAUD dan TK hingga perguruan tinggi semua dilakukan secara daring. Pembelajaran daring atau pembelajaran dengan sistem jarak jauh  ini merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menekan angka penularan virus covid-19. 

Ditambah sekarang sedang diberlakukannya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), sehingga Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terpaksa dilakukan secara daring atau online. Begitupun dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sedang saya jalankan sekarang dilakukan secara mandiri dan daring.

Dengan sistem pembelajaran jarak jauh atau sistem daring, maka timbul beberapa masalah-masalah dalam berlangsungnya proses pembelajaran. Tentunya guru dan siswa yang dibantu orang tuanya diharuskan memiliki akses jaringan internet yang baik dan fasilitas yang memadai Namun, banyak guru dan orang tua siswa yang masih kurang mengerti dengan cara penggunaan HandPhone, selain itu akses internet kurang baik atau tidak lancar sehingga menjadi kendala juga atas keberlangsungan kegiatan belajar mengajar dengan baik.

Selain itu, tidak sedikit peserta didik yang tidak mendapatkan hasil pembelajaran secara maksimal. Baik dari materi pelajaran maupun penugasan-penugasan yang diberikan oleh guru selama pandemi Covid-19 ini berlangsung.

Pembelajaran online (daring) memang unggul dalam flexibility waktu dan tempat , bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Namun demikian bukan berarti tanpa kelemahan, misalnya : cepat bosan, suntuk, capek, kurang induktif, kurang kontekstual, tidak bisa utuh, interaksi semu dan terutama sulit untuk menjangkau implementasi PPK (Penguatan, Pendidikan Karakter) bagi guru dan siswa.

Dengan sistem pembelajaran jarak jauh, siswa tidak perlu datang ke sekolah maupun kampus untuk melaksanakan pembelajaran. Banyak sarana yang pada akhirnya diterapkan oleh tenaga pendidik untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh. Sarana pembelajaran jarak jauh tersebut tidak dapat dihindari dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, namun tidak sedikit juga guru dan siswa kesulitan dalam menggunakan teknologi itu. 

Universitas Pendidikan Indonesia dengan mengangkat tema "Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi sebagai Implementasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka" turut serta berperan dalam menaggulangi dampak pandemi Covid-19 ini.

Iik Hajarudin, mahasiswa dari Ilmu Keolahragaan Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia, mengikuti program KKN Tematik 2021 ini dengan memilih program pendidikan, Disini saya mencoba membangun pembelajaran yang efektif dan mudah dilakukan tentunya maupun dilakukan oleh guru ataupun orang tua siswa.

KKN Tematik ini berlangsung di SDN Cidahu yang berada di Jl. Amawana Ds. Cidahu Rt 01 Rw 01 Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta.

Aplikasi Google Meeting merupakan salah satu aplikasi yang saat ini sering digunakan untuk melakukan pertemuan secara virtual ini, namun tidak sedikit guru guru di SDN Cidahu ini masih kurang begitu paham cara penggunaannya.

Dengan kejadian itu saya mencoba mengadakan rapat dengan judul sosialisasi penggunaan Gmeet, dan saya juga menyarankan agar aplikasi ini bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar secara virtual ini, namun ada guru yang menyanggah saran saya, dengan alasan, "jangankan Gmeet pak, via whatsapp saja kadang orang tua siswa masih kebingungan dan kesusahan cara menggunakannya" ujar ibu guru SDN Cidahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun