Mohon tunggu...
IHSAN SAPUTRA
IHSAN SAPUTRA Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobby Bernyanyi, Melukis, Foodies.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Tari Saman: Kekompakan dan Harmoni dari Tanah Rencong

23 Juni 2025   01:30 Diperbarui: 22 Juni 2025   23:56 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tari Saman, tarian khas suku Gayo dari Aceh, telah memukau dunia dengan gerakan tepuk tangan dan badan yang dinamis, cepat, dan sangat kompak. Tarian ini bukan hanya sekadar pertunjukan, melainkan representasi dari nilai-nilai kebersamaan, disiplin, dan religiusitas masyarakat Gayo. Setiap gerakan dan lantunan syairnya mengandung pesan moral dan ajaran Islam, menjadikannya salah satu warisan budaya tak benda yang diakui UNESCO pada tahun 2011.

Asal-usul Tari Saman diyakini berasal dari abad ke-13, diciptakan oleh seorang ulama bernama Syekh Saman sebagai media dakwah Islam. Awalnya, tarian ini hanya ditampilkan oleh pria, biasanya di masjid atau mushola sebagai sarana penyebaran agama. Gerakannya yang melibatkan tepukan tangan, tepukan dada, paha, dan lantai, serta perubahan posisi duduk yang cepat, menciptakan ritme yang memukau tanpa iringan alat musik. Kekuatan utama Saman terletak pada sinkronisasi gerakan para penarinya yang luar biasa.

Makna di balik setiap gerakan dan lirik lagu (disebut "syair") dalam Tari Saman sangat mendalam. Syair-syair tersebut biasanya berisi pujian kepada Tuhan, ajakan untuk berbuat kebaikan, pesan-pesan moral, hingga kritik sosial yang disampaikan secara halus. Setiap penari harus fokus dan kompak dalam mengikuti instruksi pemimpin tari (disebut "Syekh"). Jika satu saja penari salah, maka keharmonisan seluruh tarian akan terganggu, mencerminkan pentingnya kerja sama dan tanggung jawab individu dalam kelompok.

Nilai-nilai kebersamaan dan disiplin adalah inti dari Tari Saman. Para penari duduk berjejer rapat, bahu membahu, menunjukkan persatuan yang erat. Gerakan yang serentak dan harmonis mencerminkan kekompakan dan gotong royong. Disiplin dalam mengikuti tempo dan instruksi Syekh melatih ketelitian dan konsentrasi. Tari Saman seringkali menjadi simbol persatuan dan kebanggaan bagi masyarakat Gayo, terutama dalam acara-acara besar seperti perayaan hari besar Islam atau penyambutan tamu penting.

Di era modern, Tari Saman telah menjadi daya tarik pariwisata yang sangat populer, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di mancanegara. Banyak kelompok tari Saman yang tampil di berbagai festival internasional, memperkenalkan kekayaan budaya Aceh kepada dunia. Upaya pelestarian Tari Saman terus dilakukan melalui pembinaan dan pelatihan bagi generasi muda, memastikan bahwa warisan budaya yang memukau ini terus hidup dan tetap menjadi kebanggaan bangsa

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun