Mohon tunggu...
Ihsan Natakusumah
Ihsan Natakusumah Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Laku urip
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berbuat Baik

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

NU Tak Perlu Khawatir atas Majunya KH Ma'ruf Amin sebagai Cawapres

13 Agustus 2018   15:18 Diperbarui: 13 Agustus 2018   15:33 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Banyak informasi simpang siur setelah KH. Ma'ruf Amin menjadi cawapres Jokowi. Sebagian membuat analisa tidak tepat soal alasan mengapa kiai sepuh itu mau menjadi calon wakil presiden.

Sebagian pengamat menyebut bahwa posisi KH. Kiai Ma'ruf akan memberikan banyak manfaat politik dan logistik bagi sel-sel politik NU. Di sisi lain, NU dinilai tidak netral lagi.

Padahal kalau dipahami, pertimbangan KH. Ma'ruf Amin maju menjadi cawapres lebih luas dari itu. Pemilihan Ma'ruf Amin sebagai Cawapres tidak hanya untuk kepentingan politik jangka pendek saja. Juga tidak sekadar dilakukan untuk memberikan logistik kepada NU terkait dengan politik.

Hal itu melainkan didasarkan pada analisa kebutuhan dan kesesuaian kualifikasi yang diharapkan oleh pihak Presiden Joko Widodo ada di dalam sosok Cawapres yang akan mendampinginya dalam menjalankan program pemerintahan pada periode kedua.

Pencalonan KH. Ma'ruf Amin juga tidak hendak menarik NU ke politik praktis. Karena KH Ma'ruf Amin akan mengikuti prosedur dan ketentuan yang ditetapkan NU, dimana dirinya akan mengundurkan diri dari posisi Rois Aam PBNU.

Sejauh ini KH. Ma'ruf Amin juga tidak akan menyalahgunakan posisinya di PBNU untuk kepentingan politik. Karena pencalonannya sebagai Cawapres bukan untuk kepentingan dan ambisi pribadinya, melainkan sebagai upaya untuk memberikan dampak positif yang lebih besar terhadap seluruh umat Islam, bangsa dan negara Indonesia.

Kita sebaiknya berpikiran positif untuk upaya Ketua MUI itu dalam kontribusi untuk memperbaiki bangsa dan negara. Tak perlu kita tuduh macam-macam pencalonan KH. Ma'ruf Amin ini.

Pasalnya, tak pantas kita menghujat atau merendahkannya karena perbedaan cara pandang politik. Sebaliknya, akan lebih baik bila kita turut mendukung pengabdian dari KH. Ma'ruf Amin ini demi kebaikan umat, bangsa, dan negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun